Satu bulan kemudian..
Sebagai pejabat tinggi di daerah, tidak sulit bagi Rony untuk menjual tanah Gerry yang dititipkan padanya, cukup memanggil pengusaha yang menjadi relasinya dipemerintahan, tanah tersebut langsung laku terjual.
Akiong yang merupakan seorang pengusaha yang sukses, juga pernah menjadi relasi Gerry, dan Gerry adalah orang yang membuka jalan baginya untuk mendirikan perusahaan didaerah tersebut. Gerry juga yang banyak memberikan proyek pada Akiong, sehingga Akiong merasa berhutang budi pada Gerry.
Dihadapan Rony dan Evi, saat melakukan transaksi pembelian tanah tersebut, Akiong menghibahkan tanah itu, dan mewakafkannya untuk pembangunan Masjid dan Pesantren, atas nama Gerry. Evi dan Rony sangat terharu dengan kebaikan Akiong, dan tidak menyangka kalau Akiong mewakafkan kembali tanah tersebut.
"Pak Rony dan bu Evi, saya mewakafkan tanah yang sudah saya beli ini, untuk pembangunan mesjid dan pesantren, sesuai dengan amanat pak Gerry"
"Subhannallah, Alhamdulillah pak Akiong kalau gitu, semoga Tuhan melimpahkan rezeki pada pak Akiong dan keluarga..aamiin" Evi begitu terharu dengan kebaikan Akiong
"Aamiin, saya ingat kebaikan pak Gerry, juga pak Rony pada saya, apa yang saya sumbangkan ini tidak seberapa nilainya, dibandingkan kebaikan yang sudah saya terima bu Evi"
"In Sha Allah, Tuhan akan segera gantikan semua ini pak Akiong" kata Rony