Tiga bulan kemudian
Sebelum menunaikan ibadah haji, Evi meresmikan Mesjid dan Pesantren yang sudah selesai dibangun. Mesjid dengan empat pilar tower yang menjulang tinggi itu diberi nama, Mesjid dan Pesanren Al Barokah, yang merupakan perwujudan dari keberkahan yang diberikan Tuhan yang Maha Kuasa.
Hadir dalam peresmian itu, Evi dan anak-anaknya, juga Rony dan Listia. Sebagai pejabat daerah, Rony ditunjuk sebagai pejabat yang meresmikan, dan membubuhkan tanda tangannya di Prasasti yang sudah disediakan. Mesjid dan Pesantren ini memang merupakan wakaf dari Gerry dan keluarga, untuk dikelola oleh pemerintah daerah setempat.
Saat Rony berpidato menceritakan sejarah persahabatannya dengan Gerry, Evi tidak bisa menahan kesedihannya, begitu juga anak-anak Evi yang ikut hadir. Rony menceritakan semua kebaikan Gerry semasa hidupnya, juga menceritakan jasa-jasa Gerry kepada daerah, saat dia hidup dan masih menjadi pejabat.
"Almarhum Pak Gerry, bukan cuma saya anggap sebagai teman, tapi juga sebagai saudara kandung saya, karena dia selalu ada disaat saya dalam kesulitan, dan tidak ada yang kami rahasiakan selama kami berteman. Hasil pembangunan di daerah ini, yang bapak/ibu nikmati saat ini, sebagian besar adalah hasil kerja beliau"
Evi dan anak-anaknya tidak bisa lagi menahan tangisnya, mereka merasa sangat kehilangan Gerry. Sehingga Evi dan keluarga berencana akan memberikan perhatian penuh pada Mesjid dan Pesantren yang diamanatkan Gerry tersebut.
Evi sangat berharap, dengan adanya Mesjid dan Pesantren tersebut, amal jariah Gerry terus mengalir, dan melapangkan kuburnya, senantiasa didoakan oleh orang-orang yang menikmati keberadaan Mesjid dan Pesantren tersebut.
Mesjid dan Pesantren yang berdiri diatas tanah seluas 3 hektar tersebut, berdiri sangat Megah, dengan halaman yang luas, sehingga mampu menampung ribuan jama'ah, menjadi salah satu mesjid yang terbesar dan termegah didaerah itu.
Setelah selesai acara peresmian Mesjid dan Pesantren tersebut, Rony mengajak Evi dan anak-anaknya untuk mampir kerumah Rony. Rony ingin memberikan arahan tentang rencana keberangkatan ketanah suci mekah, untuk menunaikan ibadah haji, yang rencana berangkatnya tujuh hari kedepan, sejak hari peresmian Mesjid dan Pesantren itu.
Sesampainya dirumah, Rony mengajak Evi dan anak-anaknya untuk bicara,