“Dia adalah seorang lelaki di antara keturunan Ismael. Nasabnya bersambung kepada Kedar. Dialah seorang lelaki yang Tuhan pilih sebagai nabi.”
Lalu Abba Isaak mengutip ayat Tehilim. “Celakalah aku, karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh, karena harus diam di antara kemah-kemah Kedar!"1
Maria menggelengkan kepalanya pelan. Ia masih belum paham dengan apa yang baru saja dijelaskan Abba Isaak. Benar, perkara nubuwat dalam kitab suci memang butuh pemahaman mendalam, tidak cukup hanya dalam waktu yang sepintas saja.
Sementara itu, dari kejauhan terdengar suara langkah dari terompah. Maria menengok ke belakang. Dilihatnya Shirin tengah berlari kecil menuju ke arahnya. Sementara Shinouti berjalan dengan gagah jauh di belakangnya. Beberapa saat, Shirin pun tiba tepat di sebelah Maria. Ia mengatur napas sementara Maria dan Abba Isaak bingung melihat Shirin yang tak biasanya seperti ini.
“Ada apa Shirin?” tanya Maria sambil mengusap pelan pundak sang adik.
Shirin masih mengatur napas.
“Shirin sudah tidak sabar mendengar cerita dari Abba,” ucap Shinouti ketika sudah berada di dekat mereka, hanya sekitar sepuluh depa dari kedua gadis cantik itu.
“Abba janji tempo hari, kan?” tanya Shirin dengan napas yang sudah lumayan bisa diaturnya.
Maria bingung dengan pertanyaan Shirin. Begitu juga dengan Abba Isaak. Ia memandang ke langit-langit biara seolah mengingat kembali janjinya. Sesaat kemudian Abba Isaak tersenyum sambil mengangguk pelan. Janji yang pernah terucap pada Maria dan Shirin bergaung pelan di kepala.
“Ya, ya, Abba ingat. Abba masih punya utang untuk menceritakan tentang Ratu Helena, kan?” tanya Abba percaya diri.
Mendadak wajah Shirin berubah. Bibirnya tersenyum asimetris tanda kecewa. Sebab kisah tentang ibunda dari Kaisar Konstantinus Agung itu sudah diceritakan pada mereka pekan lalu. Flavia Julia Helena merupakan salah satu sosok penting dalam kepercayaan agama Kristen. Jasanya begitu besar bagi mereka yang mengimani Iesous Pkhristos. Pada tahun 326 Masehi, dia menemuan relik suci bekas penyiksaan Iesous Pkhristos berupa potongan kayu salib, paku, tali serta bagian dari jubahnya.