Bandara Soekarno-Hatta tahun 2021. Terlihat seorang remaja laki-laki yang berumur sekitar 17 tahun yang baru saja turun dari pesawat. Remaja tersebut memiliki ciri-ciri berambut hitam pendek yang acak-acakan, memiliki iris mata berwarna merah, berkulit putih cerah dan tinggi badan sekitar 175 cm. Dia mengenakan kemeja lengan pendek berwarna hitam, celana jeans hitam dan sepasang sepatu berwarna hitam.
Setelah melewati beberapa pemeriksaan, remaja tersebut pun mengambil barang-barangnya dan berjalan meninggalkan tempat tersebut. Remaja tersebut pun pergi dengan menaiki sebuah taksi dan berhenti di sebuah rumah yang cukup besar di daerah Serpong, Tangerang Selatan. Setelah membayar taksi dia pun segera turun dan memasuki rumah tersebut. Ternyata rumah tersebut memiliki interior yang cukup mewah.
Ketika remaja tersebut hendak berkeliling di rumah tersebut, muncul sebuah panggilan di smartphone-nya. Ternyata itu adalah panggilan dari ayah remaja tersebut. Dia pun segera menjawab panggilan tersebut.
“Halo! David? Kamu sudah sampai?” Tanya Sang Ayah.
“Sudah, Yah! Baru saja aku sampai.” Jawab remaja tersebut.
“Syukurlah! Ayah harap kamu betah di sekolah baru kamu nantinya.” Kata Sang Ayah.
“Semoga saja! Ngomong-ngomong, kenapa tiba-tiba ayah menyuruhku untuk pindah ke sini di awal semester dua?” Tanya David.
“Ayah pikir kamu perlu suasana yang baru di kota yang baru. Kamu bosan kan di Lampung terus? Ayah harap kamu bisa punya banyak teman di sana.” Kata Sang Ayah.
“Jadi begitu! Ya sudah, Yah! Aku mau istirahat dulu.” Kata David.
“Ya, jaga dirimu di sana!” Ayah pun menutup panggilan tersebut.
David yang merasa kelelahan pun langsung menuju kamarnya untuk beristirahat. Perlahan matanya pun terpejam dan akhirnya tertidur. Kemudian dia pun terbangun sekitar jam 06:30 pagi karena mendengar suara alarm. Dia pun segera sarapan dan kemudian mandi. Setelah itu dia pun mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah yang terdiri dari kemeja putih, celana panjang berwarna merah dengan motif kotak-kotak dan dasi yang juga berwarna merah dengan motif kotak-kotak.
Dia pergi ke sekolah dengan berjalan kaki karena letak sekolahnya yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Dia memasuki sebuah bangunan yang sangat megah dengan halaman yang juga sangat luas. Di gerbang depannya tertulis SMA Red Rose yang menandakan tempat itu adalah sebuah sekolah. Sekolah itu termasuk salah satu sekolah terbaik yang ada di Kota Tangerang Selatan. Tidak sembarang orang bisa diterima untuk menjadi murid di sekolah itu karena tes masuknya sangatlah sulit. Walau begitu David berhasil lulus tes masuk ke sekolah itu dengan nilai sempurna.
“Kelas 11-IPA-A ya? Berarti di sini kelasnya.” David pun segera memasuki ruang kelas.
“Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru! Silakan perkenalkan diri dulu!” Wali Kelas pun menyuruh David untuk memperkenalkan diri.
“Nama saya David Hidayat, biasa dipanggil David. Asal saya dari Kota Metro, Lampung.” David pun memperkenalkan diri secara singkat.
Setelah itu Sang Wali Kelas mempersilakan David untuk duduk. Karena semua kursi sudah hampir penuh dan hanya satu yang tersisa akhirnya David pun duduk sebangku dengan seorang siswi yang sangat cantik. Dia memiliki ciri-ciri berambut panjang bergelombang berwarna pirang, iris mata berwarna biru, berkulit putih cerah dan tinggi badan sekitar 150 cm. Dia mengenakan seragam sekolah yang terdiri dari kemeja putih, rok pendek berwarna merah dengan motif kotak-kotak dan dasi kupu-kupu berwarna merah dengan motif kotak-kotak.