Keesokan paginya David bangun pagi-pagi sekali karena dia berencana sampai di stasiun lebih dulu daripada Dita. Setelah bangun tidur dia pun segera mandi kemudian berpakaian dengan rapi. Dia mengenakan sebuah kemeja berwarna hitam, celana jeans berwarna hitam dan sepasang sepatu skate berwarna putih. Setelah itu dia pun langsung berangkat menuju stasiun dan sesuai perkiraan, dia datang lebih dulu daripada Dita.
Tak lama kemudian Dita pun muncul. Dia tampak imut dengan mengenakan sebuah blouse lengan panjang berwarna putih dengan pita berwarna hitam pada bagian kerahnya, rok pendek berwarna hitam yang terpasang dari bagian bawah dada hingga atas lutut dan sepasang sepatu berwarna hitam. Setelah mengetahui David telah di sana lebih dulu, dia pun segera menghampiri David.
“Maaf, aku terlambat! Pasti kamu sudah menunggu dari tadi.” Kata Dita.
“Tenang saja! Kamu tidak terlambat karena sekarang baru jam 07:30 dan aku juga baru sampai.” Kata David.
“Bagaimana penampilanku?” Tanya Dita dengan agak tersipu malu.
“Kamu cocok dengan baju itu.” Jawab David.
Akhirnya mereka berdua pun membeli tiket dan segera naik ke KRL. Saat waktu menunjukan pukul 08:30, KRL pun berangkat. Mereka pun turun di Stasiun Sudirman. Setelah itu perjalanan mereka dilanjutkan dengan menaiki MRT dan sampai ke tujuan mereka. Di sana banyak terdapat stand penjual makanan khas Jepang, cosplayer yang berlalu lalang, arak-arakan festival dan panggung konser.
“Ayo!” Ajak Dita sambil menarik tangan David.
“Eh, iya!” David pun mengikuti Dita.
Mereka berdua tampak menikmati festival tersebut. Banyak hal yang mereka lakukan di sana seperti berfoto dengan para cosplayer, mencoba makanan yang ada di sana dan lain sebagainya. Dan tak terasa hari semakin gelap dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang sekitar jam 19:00. Akhirnya mereka berdua sampai di Stasiun Tangerang yaitu tempat titik kumpul mereka pertama sekitar jam 22:00. Karena waktu sudah sangat malam David pun mengantarkan Dita karena dia khawatir. Syukurlah saat itu masih ada mobil angkutan umum yang beroperasi. Mereka pun menaiki mobil angkutan umum tersebut dan turun di daerah Serpong, Tangerang Selatan. Setelah itu perjalanan mereka lanjutkan dengan berjalan kaki.
“Terima kasih karena kamu sudah mau mengantarkanku!” Kata Dita.
“Tidak apa-apa! Rumahku juga tidak terlalu jauh kok.” Kata David.
“Tadi itu menyenangkan ya?” Kata Dita.
“Ya! Sayangnya acara seperti itu hanya diadakan setahun sekali.” Kata David.