Madcake: Tragedians

Razze Pahlevi
Chapter #7

Ghost of Past

Sepulang sekolah ketika sedang berjalan sendirian, David mengalami sebuah kejadian yang tak terduga. Secara misterius sebuah bangunan yang tidak lain adalah Café Du Secret tiba-tiba muncul di hadapannya. Tanpa pikir panjang David pun mencoba untuk memasuki bangunan tersebut. Namun kali ini dia tidak bisa memasuki bangunan tersebut karena ketika David memegang gagang pintunya, tangannya mengeluarkan petir hitam yang mencegah dirinya untuk memegang gagang pintu tersebut. Setelah itu David pun segera menghubungi Dita dan Levi untuk meminta bantuan. Tak lama setelah itu Dita pun datang namun Levi masih belum tiba di tempat itu.

“Ada apa, Vid?” Tanya Dita.

“Coba kamu lihat ini!” Kata David sambil menunjuk pada Café Du Secret.

“Loh, kok bisa ada di sini?” Tanya Dita.

“Aku juga tidak mengerti kenapa tiba-tiba muncul di tempat ini, yang pasti ini sangat aneh.” Kata David.

Ketika mereka sedang mengobrol, tiba-tiba muncul empat orang yang merupakan anggota Tragedians dari arah belakang mereka. Mereka tidak lain adalah Dani, Devinda, si pria misterius dan seorang remaja laki-laki yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Remaja tersebut memiliki ciri-ciri berambut putih pendek lurus, iris mata berwarna biru, berkulit putih cerah dan tinggi badan sekitar 170 cm. Dia sudah mengaktifkan kekuatannya ketika dia sampai di tempat itu dan penampilannya berubah menjadi seorang kesatria yang mengenakan baju zirah ringan dengan warna dasar hijau muda dengan sedikit perpaduan warna cokelat. Kedua tangannya memegang sepasang pedang kembar berjenis wakizashi dengan gagang berwarna cokelat dan bilah yang berwarna cokelat muda yang selaras dengan zirahnya. Dia juga mengenakan topeng yang menjadi ciri khas Tragedians seperti ketiga rekannya.

Melihat hal tersebut, David dan Dita pun segera mengaktifkan kekuatan mereka. Mereka melakukan perubahan dan bersiap untuk bertarung. Namun David terkejut ketika remaja tersebut bergerak dengan cepat kearahnya dan mencoba menyerangnya dengan kedua pedang kembarnya. David pun tidak tinggal diam, dia menangkis serangan tersebut dengan pedangnya sehingga membuat bilah senjata mereka beradu. Akan tetapi tiba-tiba bilah pedang milik David membeku dan kemudian menjalar ke seluruh lengannya. David pun melompat mundur beberapa langkah untuk menghindari dampak yang lebih parah.

“David!” Dengan sigap Dita mencoba untuk menyembuhkan David dan berhasil. Es yang menyelimuti lengannya pun menghilang.

“Kamu punya kekuatan penyembuhan yang sangat hebat! Bahkan kamu bisa menghilangkan efek dari kekuatan Choco Mint Cake milikku. Sepertinya aku harus menghabisimu terlebih dahulu.” Si pengguna pedang kembar pun melangkah mendekati Dita. Namun dia dikejutkan dengan sebuah tombak yang tidak asing lagi yang melesat ke arahnya. Dengan cepat dia pun menghindar dan tombak itu pun melesat kembali ke tangan pemiliknya yang tidak lain adalah Levi.

Lihat selengkapnya