Melihat tubuh Rivan yang hancur tak bersisa, tiga anggota Tragedians yang lain pun tercengang. Tak disangka ternyata Levi juga memiliki kekuatan yang sejenis dengan Rivan. Kejadian tersebut membuat mereka bertiga gemetar dan kehilangan semangat bertarung. Mereka tidak menyangka kalau salah satu anggota terkuat mereka akan dengan mudah dikalahkan.
Tak lama kemudian hal yang tidak terduga pun terjadi. Nadia dan anggota Legacy yang lainnya datang ke tempat itu. Mereka bertujuan untuk mengamati Café Du Secret dan mengevakuasi pengguna kekuatan yang baru. Hal ini dilakukan karena mereka telah mendengar desas-desus tentang pembunuhan pengguna kekuatan yang baru yang dilakukan oleh Tragedians.
“Levi? Kenapa kamu mengaktifkan awakening?” Tanya Nadia.
“Situasinya tidak bagus, lebih baik kita mundur sekarang!” Bisik si pria misterius pada kedua rekannya.
“Tidak sebelum aku membalas kematian Rivan!” Kata Devinda dengan penuh emosi.
“Ini bukan waktunya bertindak egois, Devinda! Untuk sekarang lebih baik kita menyelamatkan diri terlebih dahulu!” Kata Dani.
“Ternyata tersangka yang kita cari ada di sini!” Kata Nadia sambil menatap ke arah ketiga anggota Tragedians.
Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, ketiga anggota Tragedians itu pun mundur. Dengan sangat cepat mereka pergi meninggalkan medan pertempuran. Mereka bertiga sadar kalau mereka lebih lama di sana kondisinya akan semakin tidak menguntungkan untuk mereka.
“Ada urusan apa sampai kalian datang ke sini?” Levi pun menonaktifkan awakening dan kekuatannya sehingga dia berubah ke wujud semula. Kemudian David dan Dita juga ikut menonaktifkan kekuatan mereka.
“Kami ke sini untuk melindungi pengguna kekuatan yang baru. Seperti yang kamu bilang, Tragedians itu memang meresahkan.” Kata Nadia.
“Jadi kamu memutuskan untuk membantu kami melawan mereka?” Tanya Levi.
“Tidak! Tujuan kami hanya melindungi pengguna kekuatan baru dan menambah jumlah anggota. Kami tidak punya urusan dengan Tragedians.” Jelas Nadia.
“Aku mengerti! Kamu bertujuan untuk memperkuat Legacy dengan menambah anggota baru.” Kata Levi.
“Benar sekali! Waktu itu kami lengah dan tidak menduga kalau Café Du Secret akan muncul di tempat yang akan dilalui oleh kedua muridmu itu.” Kata Nadia.
“Jadi kalian juga pengguna kekuatan?” Tanya David.
“Itu benar! Perkenalkan, namaku Nadia Ayunda!” Nadia pun memperkenalkan diri.
“Dia ketua OSIS di sekolah kita” Jelas Dita.
“Kalau tidak salah namamu Dita kan?” Tanya Nadia.