Madcake: Tragedians

Razze Pahlevi
Chapter #12

Treachery

Saat memasuki pabrik tersebut, mereka menemukan Dita di sebuah lapangan yang terdapat di dalamnya, dia sedang terikat di sebuah tiang dalam keaadaan pingsan. Mereka berdua pun hendak menghampiri Dita untuk membebaskannya. Akan tetapi tiba-tiba semua anggota Tragedians muncul dan menghadang mereka berdua. Secara serentak semua yang ada di sana kecuali Dita pun langsung mengaktifkan kekuatan masing-masing dan bersiap untuk bertarung.

Salah satu dari mereka ada yang mengeluarkan kekuatan yang sangat dahsyat dengan aura yang meluap-luap. Dia tidak lain adalah ketua dari Tragedians. Seketika penampilannya berubah mengenakan baju zirah berwarna serba violet dengan sebuah hwando (pedang tradisional Korea yang hampir mirip dengan katana dari Jepang) di pinggangnya dan ketika dicabut bilah pedangnya juga berwarna violet.

“Akhirnya kalian sampai juga di sini!” Kata Sang Ketua.

“Sial! Sepertinya mereka sengaja menjebak kita!” Kata Levi.

“Kalian terkejut?” Tiba-tiba dari atas langit munculah Faisal. Dia datang ke tempat itu dengan kekuatan lompatannya.

“Faisal? Kamu!” Kata David yang tampak terkejut setelah mengetahui kalau pria misterius yang ingin membunuhnya dan Dita tidak lain adalah Faisal yang merupakan teman dekatnya.

“Kamu memang sangat polos, David! Bisa-bisanya kamu termakan umpanku dengan mudah tanpa curiga sedikitpun.” Kata Faisal.

“Kenapa kamu melakukan semua ini?” Tanya David.

“Aku bergabung dengan Tregedians karena aku percaya bahwa kekuatan besar seperti ini hanya akan membawa manusia ke dalam kehancuran.” Jawab Faisal.

“Sudahlah! Dia sudah termakan doktrin dari Tragedians.” Kata Levi.

“Halo, Levi! Sudah lama sekali kita tidak berjumpa!” Sang Ketua pun membuka topengnya dan terlihat wajahnya yang tampan dengan sorot mata yang tajam sambil tersenyum kepada Levi.

“Kamu? William?!” Levi pun mengenali siapa sosok Sang Ketua. Ternyata dia adalah William, rekan Levi saat Crown masih berdiri.

“Ternyata kamu masih ingat denganku, Levi! Aku sungguh tersentuh!” Kata William.

Lihat selengkapnya