Magic world

veren felicia
Chapter #6

💜Chapter06💜

"Kalo kakak sihirnya apa aja." Tanya Aileen lagi.

"Kakak punya sihir lebih dari dua macam karena kakak istimewa." Aideen terkekeh geli saat mengatakan nya.

Aileen tak mengerti namun tak melanjutkan pertanyaan nya dan senyap memakan makanan nya.

.....

 Setelah istirahat selesai Aileen segera kembali ke kelasnya dan belajar seperti biasa, namun kali ini mereka akan melakukan sedikit praktek pada sihir tanaman.

Sekarang mereka sudah berada di taman Academy, taman yang cukup besar dan tumbuhan nya juga cukup lengkap.

"Silahkan ikuti langkah langkah dibuku." Ucap seorang guru perempuan. Aileen membaca sejenak langkah langkah nya entah mengapa tangan nya bergerak secara otomatis dan mengayunkan tongkatnya ke salah satu tanaman sihir.

Tanaman sihir adalah tanaman yang berwarna putih keseluruhan, jika seseorang menggunakan sihir pada tanaman itu maka tanaman itu akan berubah warna sesuai dengan warna kekuatan mereka.

Aileen hafal dengan mudah materi tersebut dan langsung saja mempraktekan nya. Aileen mengangkat tongkatnya dengan tangan kanan nya dan mengayunkan nya ke arah tanaman itu. Tanaman itu berubah warna menjadi Gold, Aileen tak mengerti apa arti dati warna Gold ia mendatangi sang guru dan menanyakan kebenaran nya.

"Bu, arti warna Gold apa." Tanya Aileen pada guru itu, sontak sang guru termenung kaget dan mengingat sesuatu.

"Gold? Bukankah warna sihir itu sudah lama punah." Guru itu terus menerus menatap tumbuhan milik Aileen dengan teliti. Guru itu meminta ijin pada Aileen untuk membawa tumbuhan itu ke pakar sihir. Aileen bingung harus melakukan apa, ia hanya melihat lihat sekitar dengan bosan.

Saat pulang Aileen langsung masuk kedalam kamarnya. Aileen fikir Aideen belum pulang dan memutuskan untuk mandi dan membersihkan tubuhnya.

Aileen merasa lapar karena hari ini kegiatan yang dilakukan nya cukup banyak dan memutuskan keluar dari kamarnya. Aileen melihat sang kakak sedang meringis kesakitan ditemani oleh kedua teman Aideen yang sedang memapahnya masuk ke dalam kamar.

"Kakak kenapa." Ucap Aileen panik dan berjalan menuju Aideen.

"Tadi ada yang serang kakak lo." Ucap Vian, lalu dengan cepat Aideen menjitak kepala Vian seakan akan memberi kode agar tidak memberi tahu kebenarannya pada Aileen.

Aileen bukan orang yang akan panik kesana kamari dalam hal yang menegangkan, ia hanya akan duduk diam dan memcoba untuk memikirkan cara untuk memecahkan masalah.

Dan sekarang dalam diam Aileen berjalan menuju salah satu laci yang diyakini berisi kotak P3K. Aileen membawa kotak itu dalam diam dan mengobati beberapa luka di tubuh Aideen, luka yang paling parah pada bagian kaki.

Mereka bertiga menatap Aileen yang sedang membersihkan luka Aideen dengan tenang. Namun dibalik diam nya Aileen ada rasa sedih dihatinya, karena sang kakak yang kesakitan.

Lihat selengkapnya