Magic world

veren felicia
Chapter #7

💜Chapter07💜

"Aileen kamu harus merahasiakan kekuatan mu, apa kamu punya simbol di daerah tulang selangka mu?" Tanya guru itu yang diangguki Aileen, saat segelnya terbuka Aileen selalu menutupi simbol itu dan menggunakan Softlens agar warna emas pada matanya tertutup.

.....

Sang guru menatap Aileen dengan penuh haru, sihir yang sudah hilang begitu lama kembali lagi dengan tiba tiba. Aideen dan para guru sedang berdiskusi Aileen tak mengerti apa yang didiskusikan hanya diam disana sembari menatap orang orang yang sedang bergantian melewati portal.

"Jadi kekuatan Aileen apa?" Tanya Aileen pada sang kakak.

"Kamu mau tau? Coba sekarang Aileen tutup mata keluarkan kekuatan mu secara perlahan. Jangan sampai terlalu besar hanya seperti bayangan dan rasakan kekuatan itu ditangan Ailee." Ucap Aideen dan diangguki Aileen. Perlahan Aileen mulai mencoba merasakan kekuatan nya dan keluarlah cahaya yang cukup terang dari tangan Aileen.

Cahaya dengan warna dominan emas dan sedikit pancaran cahaya putih dan anehnya cahaya yang dikeluarkan Aileen memiliki bayangan.

"Apa ini." Kaget sang guru menatap Aileen.

"Pusat dari kekuatan? Seluruh pusat kekuatan ada di Aileen. Bangaimana bisa anak sekecil ini menanggung kekuatan yang begitu besar." Seorang guru berkata dengan bingung. Ya kekuatan utama dari dunia ini adalah putih, hutam, dan emas.

Aileen membuka matanya dan menatap mereka heran Aileen sudah mengerti tentang kekuatan nya ia sempat membaca buku dari tiga kekuatan yang paling berpengaruh di dunia ini.

"Kenapa ini terjadi sama Aileen." Aileen menatap kekuatan nya dan memadamkan cahaya itu. Guru guru juga menatap Aileen heran namun satu guru keluar dari belakang barisan dan manatap Aileen dalam.

"Aileen adalah, zift." Ucap guru itu menatap mereka semua yang terlihat kaget dangan kata kata itu. Hanya Aileen yang tidak mengerti perkataan itu. 'zift apa? Gift?' tanya Aileen dalam hati.

Tidak ingin mencari masalah mereka memutuskan untuk berdiskusi di ruangan tertutup, mereka memasuki ruang rapat guru dan berbicara hal hal yang tidak dimengerti Aileen. Sebagai anak yang baik ia hanya duduk dan mendengarkannya ia tak paham apapun kecuali. Ia tau jika mereka sedang membicarakan dirinya sendiri.

"Aileen ga ngerti." Ucap Aileen dengan mengerjapkan matanya menatap para guru.

"Aileen, jangan sampai warna mata dan simbol kamu terlihat oleh orang lain. Dan juga kamu tidak boleh menggunakan kekuatan mu didepan orang lain." Ucap sang guru menatap Aileen serius.

"Jika dalam keadaan yang memaksa kamu hanya boleh menguarkan kekuatan api dan air saja." Ucap guru itu lalu disanggupi oleh Rou. Karena, keadaan mendesak itu tidak akan datang jika datang pun Aileen tak mengerti bagaimana cara mengeluarkan kekuatan nya.

"Untuk kekuatan kau akan berlatih pada kakakmu." Oh lord, Aileen lelah.

Namun Aileen hanya mengangguk malas lalu kembali ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya. Aileen lelah pada bagian otak, terlalu sulit untuk mencerna hal itu sekaligus.

Aileen memiliki kekuatan paling besar di dunia itu dan hanya Aileen yang memilikinya bahkan seluruh dunia ini dalam sekejap bisa dihancurkan oleh Aileen. Bagaimana bisa, tuhan akan marah padanya jika ia melakukan nya. Gini gini Aileen anak baik. Aileen hanya memikirkan hal hal aneh di dalam otaknya.

Aideen memasuki kamar Aileen perlahan untuk melihat keadaan adik kecilnya itu, sulit untuk Aileen untuk memahami itu semua. Aileen membutuhkan Aideen sebagai kakaknya untuk mendampinginya.

Lihat selengkapnya