Serangan.
Aileen berusaha sekuat tenaga untuk kembali bangkit dan tidak takut pada lelaki itu. Aileen berjalan mendekat dan menekan tombol pada jam nya pertanda membutuhkan bantuan.
Namun bantuan tak kunjung datang sampai lelaki itu tepat berada di depan nya dengan mana merah dan memiliki bayangan hitam nya, penyihir hitam.
.....
menurut buku yang dibaca Aileen, seseorang yang mana nya terdapat bayangan maka, orang itu adalah penyihir hitam. Begitu juga dengan Aileen namun kasus Aileen sedikit berbeda, masalahnya ditubuh Aileen juga terdapat mana putih dimana itu pertanda bahwa ia adalah penyihir putih.
Lelaki itu menggerakkan tangan nya menyerang Aileen, Aileen yang sadar dengan seranggan langsung saja menutup wajahnya menggunakan kedua tangan nya, timbul cahaya berwarna biru pada tangan Aileen dan semua nya senyap.
Aileen berusaha untuk berani dan membuka matanya, seluruh ruangan terasa dingin Aileen menatap satu persatu orang yang sudah membeku didalam toko itu termasuk orang orang yang menggunakan perisai.
Tiba tiba saja Vita, Lita, dan Arya memasuki toko itu tergesa. Mereka menatap aneh pada sekitar yang membeku, pandangan mereka kini mengarah ke arah Aileen.
"Lo gapapa?" Tanya Lita tiba tiba lalu mengecek tubuh Aileen, Aileen yang masih syok itu hanya terdiam tak menjawab.
"Lo nge bekuin satu toko ini?" Tanya Vita dengan sorot tak percaya. Arya langsung saja mengeluarkan kekuatan api nya mencairkan orang orang tak bersalah itu sampai akhirnya Arya ingin mengarahkan api nya ke lelaki berjubah hitam tadi.
"Sebentar." Ucap Aileen mencegah Arya dan mendekati patung es lelaki itu, dan mencoba untuk memperhatikan wajah lelaki itu, namun masih tertutup dengan rapat oleh jubah.
"Tolong lo cairin bagian kepala nya aja." Ucap Aileen yang dianggukki Arya, dengan segera Arya mendekatkan Apinya kearah kepala lelaki itu sampai akhirnya kepala itu bergerak lagi perlahan.
"Siapa lo?" Vita berjalan mendekat dengan sorot curiga pada lelaki itu.
"Dia salah satu penyihir gelap." Ucap Aileen yang membuat mereka kaget. Langsung saja rakyat yang menonton tadi mengambil ancang ancang berwaspada.
"Apa motiv lo datang kesini?" Sekarang Lita mengangkat suara memperhatikan pria itu. Namun pria itu bahkan tak bergerak sama sekali, Aileen yang sadar akan sesuatu langsung berdesis kesal.