Magical Revenge Shika-魔法レヴェンゲ志香: magical girl whose aim is not to save but to take revenge (series 1) novel edison

Pikri YAnor
Chapter #9

Karma dari Ketamakan Penghakiman Keempat

Pukul 02.00, Sabtu dini hari. 'Kenji Tanaka' bersembunyi di 'Penthouse Mewah' ayahnya, dikelilingi kemewahan yang dingin.

Kenji mengunci pintu baja dan minum alkohol termahal, membiarkan 'ketamakan' menjadi selimutnya. Ia tahu dirinya berikutnya.

Di luar, 'Vengeance Alice' (Shika) melayang. Shika menggunakan sihir 'manipulasi ilusi' untuk menidurkan dua anjing penjaga dan dua penjaga keamanan yang sedang mabuk.

Shika berdiri di pintu penthouse. Ia menempelkan tangannya ke pintu. 'Stigma of Sin' menyala samar, membakar kunci elektrik dan baja.

Pintu terbuka dengan suara 'klik' pelan. Shika melangkah masuk, jubah 'gothic'-nya menyerap cahaya.

Kenji, mabuk dan paranoid, melompat dari sofa. "Siapa di sana?!" teriaknya.

"Aku adalah keadilanmu, Kenji," kata Shika. "Aku datang untuk menuntut kompensasi atas 'Ketamakanmu'." Shika bergerak maju, Kenji mundur kearah meja dengan pot bunga mahal. "Tunggu dulu!" Teriak Kenji dengan ketakutan.

'Shika menangkap dan mengikat Kenji ke kursi makan 'chrome' yang kokoh dengan 'rantai sihir yang dilapisi besi dingin'.

Kenji diikat erat. Matanya bergetar melihat sosok Vengeance Alice yang pucat.

"Dosa Pertama: 'Ketamakan dan Eksploitasi'," Shika memulai, menempelkan tangan kanannya ke perut Kenji.

Kenji tersentak hebat. Ia merasakan karma semua uang yang ia curi dan semua 'rasa sakit kelaparan' dari yang ia injak.

Perut Kenji berkontraksi, 'ia muntah dengan keras, cairan kuning asam bercampur darah kental' memenuhi mulut dan dagunya.

Shika menarik tangannya, merasakan sensasi mual dan kepahitan dari ketamakan Kenji.

“Energi Ketamakan murni terasa kotor, Alice. Cepatlah,” Caim mendesak.

Shika menyeka muntahan di wajah Kenji. "Dosa Kedua: 'Penindasan Sosial dan Kesenjangan'."

Pada saat Kenji menderita, ia sempat berbicara. "Aku punya uang! Aku bisa memberimu jutaan!"

Shika dengan tatapan tajam. "Uangmu adalah dosamu. Dan uang tidak dapat membeli keselamatanmu. Yang aku inginkan adalah kompensasi dengan nyawamu!" Lalu Kenji pun terkejut, Shika adalah seorang eksekutor yang berdarah dingin.

Shika menempelkan 'Stigma of Sin' ke dinding emas Penthouse itu.

Kenji berteriak lagi. Ia merasakan 'tusukan pecahan kaca' dan 'tekanan berat balok marmer' di sekujur tubuhnya.

'Kenji meronta dengan liar. Rantai sihir mengunci, menyebabkan pergelangan tangannya bergesekan brutal hingga darah mengalir deras, membentuk genangan di bawah kursi.'

Lihat selengkapnya