“Sepertinya Alex dan Aldo ada perasaan deh sama gue.” Pikir Prilly dalam hati.
“Keduanya juga sama-sama baik. Aduuuuhhh…”
Di depan pintu kantor, sudah ada Alex dan Aldo yang menunggu Prilly. “Hari ini biar Prilly yang ikut jadwal gue.”
“Sori, gue uda duluan rencana ini dari kemarin.”
Prilly melihat ada yang aneh, dirinya sudah tidak bisa melihat huruf di atasnya.
“HAH? Kok hilang?”
“Kenapa Pril?” “Ada apa Pril?” tanya Alex dan Aldo bersamaan.
“Eng…Engga gapapa.”
Selama ini Prilly menggantungkan cara ia melihat lawan bicara dengan huruf-huruf tersebut, tapi sekarang huruf-huruf tersebut hilang.
“Bagaimana ini, Alex dan Aldo sama-sama mulai menunjukkan suka ke gue, dan gue harus tegas. Tapi kalau hilang begini, gue pusing banget nih.”