Dewa 19-Album Pandawa Lima terdengar di kontrakan Bulusan...Kirana jamah Aku...
Agus selama menjadi mahasiswa beberapa kali berganti-ganti kost-kostan dan kontrakan. Prinsip yang menjadi pegangan Agus adalah mencari kost atau kontrakan yang murah meriah untuk penghematan.
"Sedikit membantu orang tua," pikir Agus.
Dikarenakan kost yang lama menaikan sewanya sebesar Rp. 10.000 dari yang semula Rp.35.000 menjadi Rp.45.000 dan kebetulan ada tawaran untuk ngontrak bersama teman satu jurusan maka Agus memutuskan untuk pindah dari kost-kostan dan ganti mengontrak dengan teman-teman satu angkatannya yaitu Han dan Iban.
Sebelum pindah mengontrak Agus memutuskan untuk pamitan terlebih dahulu dengan bapak kost.
"Assalamu'alaikum," ucap Agus sambil mengetuk pintu rumah Bapak Kost di sebelah samping kost-kostan.
"Wa'alaikum salam," ucap dari dalam rumah dan pintu rumah terbuka karena dibuka dari dalam.
"Ada apa Mas Agus," tanya Pak Darno sang Bapak Kost.
"Badhe matur pak(Mau berbicara pak)," jawab Agus agak pelan.
" O... inggih monggo pinarak riyin(O... ya Silahkan duduk dulu)," Pak Darno mempersilahkan duduk Agus.
"Ngaten pak, Nuwun sewu kulo badhe izin mau keluar kost amargi badhe kontrak kaliyan rencang(Begini pak, saya mau izin keluar kost karena mau kontrak dengan teman)," Agus menerangkan.
"Badhe pindah pundi niki mas(Mau pindah kemana mas)?" tanya Pak Darno
"Badhe kontrak di Perumahan Bulusan," Agus menjawab.
"Nopo amargi kulo undhakke kostnya mas(Apa karena saya naikkan biaya kostnya mas)?" Pak Darno coba mencari tahu.
Agus tersenyum kecil sambil menjawab" Inggih kaliyan niku pak."
"Pripun nggih mas amargi kost sekitar sami mundhak, penyesuaian mas (Bagaimana ya mas karena harga kost-kostan disekitar juga naik)," Pak Darno membela diri.