Mahasiswa Labil

agung sulistiono
Chapter #11

Efek Emha

Pada waktu itu sedang populer-populernya di kalangan mahasiswa tokoh bernama Emha Ainun Najib. Beliaunya ini yang membuat kaset dengan judul kado Muhammad di sekitar tahun 1998. Musiknya memadukan kesenian gamelan Jawa dan syair-syair keislaman dan kemanusiaan, isinya yang menyentuh sisi spiritual dan kemanusiaan. Kasetnya masih berupa kaset pita dan kalau mau memainkan harus menggunakan tape atau tape compo. Teman Agus yang pertama mengenalkan kaset ini adalah Atmo, karena yang punya adalah teman satu kost Atmo yang dari Jogja yang kuliah di Jurusan Fisika. Pada waktu itu Agus kuliah sudah semester 5 menuju ke 6 dan sedang hangat-hangatnya reformasi. Agus sering datang ke kost Atmo yang dekat kampus untuk mendengarkan kaset Emha kado untuk Muhammad sambil mengulik tentang Emha ataupun karyanya.

Karena adanya karya Emha: Kado Muhammad, Agus kemudian tertarik dengan tokoh tersebut dan membeli buku karangan Emha dengan judul Secangkir kopi Jon Pakir, ketika itu ada pameran buku di kampus dan Agus sedang melihat-lihat penjual buku di kampus, setelah melihat ada karya dari Emha Agus pun tertarik untuk membelinya. Mulai dari sini Agus menyenangi buku atau bacaan dengan tema-tema kemanusiaan dan keagamaan. Bahkan kalau pergi ke Johar Agus senang membeli majalah-majalah Humor atau politik seperti Panji. Padahal teman memebeli buku Teks Biologi karangan Kimball untuk bahan bacaan dan daftar pustaka untuk laporan mata kuliah Biologi umum.

Agus karena ilmu agamanya mungkin masih kurang dan merasa kehausan dengan konten-konten keagamaan jadi tertarik dengan karya-karya Emha. Buku Emha secangkir kopi Jon Pakir memberi banyak pengaruh pemikiran kepada Agus, karena Agus membeli bukunya dan sering membacanya.

Lihat selengkapnya