Mahasiswa Labil

agung sulistiono
Chapter #39

Ujian Skripsi

Setelah penelitiannya selesai dan disahkan oleh kedua pembimbingnya, Agus kemudian disarankan untuk segera mengajukan ujian TA atau skripsi supaya nanti bisa cepat mencapai wisuda dalam rangka menghindari penalty alias di DO. Agus kemudian mengajukan ujian skripsi di bagian jurusan, akhirnya Agus mendapatkan jadwal untuk ujian skripsi. Agus kemudian melanjutkan tahap menjilid skripsi yang telah dibuat Agus dengan susah payah. Dikatakan susah payah karena pengambilan datanya diambil tiap hari dengan 3 kali pengambilan dengan waktu yang berbeda yaitu pagi, siang dan sore.

Skripsi harus dibuat sekitar 7 jilid untuk dikumpulkan di perpustakaan fakultas dan universitas serta beberapa untuk dosen penguji dan dosen pembimbing sebagai salah satu syarat ujian skripsi. Skripsi di jurusan Agus semua seragam memakai cover warna hijau mungkin melambangkan jurusan Agus Astrobiologi yang mempelajari tentang kehidupan. Akhirnya Agus berhasil membuat skripsi yang dulu ditakuti karena terbayang kesulitan untuk membuatnya.

Agus pergi ke tempat photocopy "Anugerah" dekat dengan Perumda di depan Kampus Politek dengan memesan supaya skripsinya dijilid dengan softcover, karena aturan terbaru harus dijilid softcover tidak seperti skripsi tahun sebelumnya dengan hardcover. Di tempat photocopy sudah banyak tumpukan skripsi-skripsi yang siap untuk dijilid. Agus sudah menyiapkan dana untuk skripsi sampai dengan ujiannya karena sudah meminta kepada orang tuanya. Akhirnya Agus dijanjikan besok bisa diambil karena banyak antrian untuk menjilid dan untuk menyiapkan covernya.

Teman-teman satu angkatan Agus yang ternyata selalu mendukung Agus meskipun banyak dari mereka yang telah menyiapkan wisuda. Terbukti ketika Agus ketika bertemu di tangga menuju Laboratorium lantai 3 salah satu temannya menawarkan bantuan untuk menyiapkan perlengkapan ubo rampe untuk ujian skripsi.

"Ada yang bisa kita bantu, Gus, " kata Maria teman Agus satu angkatan. Agus menjadi salah tingkah karena tak terbayang teman-temannya masih peduli dengannya. Setelah didesak oleh teman-temannya akhirnya Agus minta tolong untuk disiapkan perlengkapan pada waktu ujian skripsi. Dari peristiwa ini Agus juga belajar janganlah segan untuk meminta tolong apabila memang tidak mampu untuk melakukannya sendiri karena kita ini juga membutuhkan orang lain. Agus memang sempat tidak PD untuk bergabung dengan teman-temannya satu angkatan karena tertinggal dengan teman-temannya yang sudah skripsi dan mau diwisuda.

Selama menunggu waktu ujian skripsi, Agus belajar untuk memperdalam penguasaan materi. Kadang belajar di kost-kostan, tapi seringnya belajar di perpustaakan Jurusan di lantai 3 bersama-sama mahasiswa 1 jurusan yang juga benyak mencari materi skripsi. Ruangan perpustaakaan ini memang cocok sekali untuk tempat belajar atau hanya sekedar pelepas lelah setelah kuliah karena lantainya diberi karpet sehingga mahasiswa bisa istirahat sambil berbaring. Agus juag ketika menginap di lab juga tidur di ruangan perpustakaan ini, meskipun dia mencari tempat berpindah pindah tidur diatas meja praktek atau meja untuk membaca. Materi skripsi Agus mengenai tanaman kaktus sudah banyak dipelajari sejak PKL karena memang tema dari skripsinya masih sama dengan tema PKL Agus merasa masih merasa percaya diri.

Lihat selengkapnya