Setelah menemukan kembali semangat untuk aktif di kampus, Agus mau tidak mau berjumpa kembali dengan teman-teman satu angkatannya yang telah mendahului dalam pengumpulan SKS dengan Indek Prestasi yang mantap, adik angkatannya yang sudah mulai beberapa mahasiswa menyusul mulai PKL (padahal Agus sendiri baru akan mulai PKL), serta seniornya yang masih aktif di kampus untuk mengulang mata kuliah atau menyelesaikan skripsinya. Ketika Agus aktif kembali di kampus ada beberapa peristiwa terjadi yang mengubah cara pandangannya dan membuatnya menyadari bahwa tidak semua orang yang tampan dan senior bahkan dari golongan ekonomi atas akan selalu meremehkan orang yang biasa saja bahkan junior. Agus mendapatkan inspirasi.
Salah satu cerita itu dimulai ketika itu Agus dan teman-temanya akan kuliah di situ juga hadir angkatan atas yang juga ikut kuliah untuk mengulang, Pak Dosen yang mengajar pada saat itu menginginkan akan menggunakan OHP (Over Head Projector). Agus dan salah satu mahasiswa angkatan di atasnya segera tanggap maka segera mereka menuju ke bagian akademik untuk meminjam OHP.
"Pakai KTM(Kartu Tanda Mahasiswa)siapa ini," tanya seniornya kepada Agus.
"Pakai punyaku aja Mas," jawab Agus.
"Ok" jawab sang senior yang namanya mirip bintang film tahun 1980-an Roy Marten, dan memang seniotnya ini termasuk berwajah tampan mungkin orang tuanya dulu pengemar Roy Marten pikir Agus. Seniornya ini kalau ke kampus mengendarai kendaraan bermotor roda yang pada waktu itu sangat viral yaitu Yamaha F1Z.
Kemudian Agus mengeluarkan KTM-nya dari dompetnya yang dia beli ketika jalan-jalan di toko buku, kemudian bersama-sama seniornya ke bagian akademik. Setelah melalui administrasi di bagian akademik dengan meninggalkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Agus kemudian memilih OHP di bagian penyimpanan OHP, setelah memilih yang terlihat lebih baru Agus ke lanjut mengangkat OHP dari ruang akademik menuju ke ruang kuliah bersama senior. Setelah selesai kuliah Agus pulang ke kost-kostan.
Beberapa hari kemudian Agus juga akan kuliah lagi dan akan meminjam OHP lagi di Bagian Akademik. Pada waktu itu Agus ditemani oleh Atmo teman satu angkatannya. Ketika berjalan menuju Bagian Akademik Agus membuka dompetnya untuk mengambil KTM. Agus terkejut ternyata KTM tidak ada di dalam dompetnya, dilihatnya dan dibuka-buka sela-sela dompetnya beberapa kali siapa tahu terselip dan ternyata memang benar-benar tidak ada. Agus kemudian terpaksa minta tolong Atmo yang kebetulan bersama-sama dengannya untuk mengambil OHP untuk perkuliahan untuk meminjamkan KTM-nya sebagai syarat meminjam OHP.
"Atmo pinjam KTM-mu KTM-ku tidak ada dimana ya ... ?" Agus sambil mengembalikan dompet di saku belakang celana hitamnya.
"Nih nanti tolong kembalikan ya,"Atmo memberikan KTM-nya sambil tersenyum karena memang Atmo mudah tersenyum. Sesudah selesai kuliah dan mengembalikan OHP, Agus mulai mencari-cari KTM-nya dibukanya tas yang dibawa untuk kuliah untuk mencri KTM-nya, tetapin setelah di buka dan diperiksa beberapa kali ternyata KTMnya tidak ditemukan.