Mahkota Untuk Raihan

Ratnasari
Chapter #4

4.

🕊️🐀🐁🕊️

Sayangnya, kedua kakak laki-lakinya itu sibuk bekerja di Batam, Kep. Riau, tempat mereka berdua dilahirkan. Karena kesibukannya itu, mereka berdua bahkan tidak mengetahui tindakan buruk dari orang tuanya pada adik kesayangannya, yaitu Ratna.

Ratna berjanji pada dirinya sendiri, untuk menjaga keharmonisan keluarganya tetap utuh. Dia tak akan pernah menceritakan sedikitpun mengenai tindakan buruk dari orang tuanya kepada dirinya saat kedua kakak laki-lakinya tak ada di sisinya.

Karena jika kedua kakak laki-lakinya mengetahui kejadian buruk yang sudah menimpanya. Hal itu bisa menciptakan pertengkaran hebat antara dua pangeran di keluarganya dengan ayah kandungnya sendiri.

Awalnya Ratna juga akan melanjutkan masa SMA nya di Kota Batam, Kep. Riau. Namun, dia masih belum bisa melupakan sahabat kecilnya yang isunya pergi menghilang dari Kota Batam selama 3 tahun silam. Karena masih berharap untuk bisa bertemu, akhirnya dia pun memutuskan untuk melanjutkan masa SMA nya di Bogor. Tempat dirinya dan kedua orang tuanya saat ini berada.

Karena dia juga mendapatkan informasi bahwa Malik pergi ke kota halaman Bundanya. Entah itu dimana, sebab mantan pembantunya pun bahkan dilarang untuk memberitahu Ratna soal keberadaan Malik dan keluarganya sekarang. Malik meninggalkan Ratna saat selesai masa sekolah dasar.

Ratna berpikir mungkin dengan melanjutkan sekolah di Bogor, kesempatan dia untuk bertemu kembali dengan Malik jauh lebih besar. Meskipun dia sendiri tak tahu Malik pergi dan tinggal di Kota mana sekarang. Tapi firasatnya menyuruhnya untuk melanjutkan pendidikannya di Bogor.

Irwan Putera Anggara Setyawan, lelaki tampan berkulit putih dengan wajah yang berpadukan antara orang Arab dengan Turki. Beralis tebal, hidung yang mancung, mata yang tajam, style rambut yang khas, bertubuh tinggi, memiliki sifat yang ramah, introvert, suka menolong, dingin, jutek dan sedikit cuek. Cool boys, penikmat warna biru.

Irfan Putera Anggara Setyawan, lelaki tampan berwajah sedikit mirip dengan Irwan yang berpadukan antara Turki dengan Arab. Memiliki sifat introvert, dingin, cuek dan jutek. Bertubuh sedikit lebih tinggi dari Irwan, beralis tebal, mata yang sejuk, berkulit putih dan penikmat warna hitam. Irwan Putera Anggara Setyawan satu-satunya kakak lelaki Ratna yang sudah berkeluarga. Kini hanya tersisa Irfan Putera Anggara Setyawan saja sebagai pengganti untuk menjaga Ratna dalam setiap langkahnya.

"Ck. Ini angkot lama banget sih" Dengus Ratna saat di depan gerbang rumahnya.

Tiba-tiba ada tetangga Ratna yang melewati Ratna dengan menggunakan sepeda motornya.

"Eh Anna, Anna mau kemana cantik?" Tanya Paman itu.

Ratna pun menghampiri Paman itu lalu mencium tangan Paman itu dengan lembut dan tersenyum padanya.

Tersenyum? Jangan heran jika Ratna tersenyum pada orang tua di luar keluarganya sendiri. Dia memang hanya bisa tersenyum manis pada orang tua lain di luar dari keluarganya dan kepada anak-anak kecil di luar sana. Juga hanya akan tersenyum pada orang-orang yang dia percayai saja.

"Anna mau ke sekolah Paman, Paman sendiri mau kemana?" Tanya Ratna kembali.

"Paman mau pergi kerja sayang. Mau Paman antar aja? Paman juga kebetulan mau lewat jalan sekolah Anna lho" Tawar Paman itu.

"Tak usah deh Paman. Makasih. Anna mau naik angkot aja" Tolak Ratna dengan nada lembut dan senyum manis di bibirnya.

"Yasudah, hati-hati di jalan ya cantik" Ujar Paman itu sambil memegangi pipinya Ratna. Ratna pun mengangguk pelan mengiyakan.

Paman itu segera pergi dari hadapan Ratna. Seraya Paman itu pergi, senyuman manis di bibirnya pun kembali dia sembunyikan. Dia kembali memasang wajah dingin dan datarnya.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya angkutan umum sudah berada tepat di depan mata. Dia pun segera naik karena gerbang sekolah akan ditutup 10 menit lagi.

Setelah Ratna berhasil masuk ke dalam angkutan umum itu. Tak lama kemudian, Ranisya sedang menunggu angkutan umum berikutnya di depan gerbang.

Lihat selengkapnya