🕊️🐀🐁🕊️
“Baiklah, sekarang kalian bisa cari data ruang gugus kalian di depan ruang TU. Setelah itu, kalian akan bertemu dengan kakak pendamping kalian masing-masing” Ucap sang ketua Osis yang bernama Dimas Angga Wira Wijaya yang terlihat di nametag nya.
Seketika Siswa/i baru pun berhamburan pergi ke ruang TU dan hanya menyisakan dua wanita dengan wajah datar, cuek dan juteknya namun sangat terlihat cantik yang masih setia berdiri di ujung lapangan.
Yang satu sibuk memainkan ponselnya, yang satunya sibuk menatap tajam ke depan dengan kedua telinga yang disumpal menggunakan handsfree bluetooth miliknya tanpa orang lain ketahui karena Ratna memakai hijab. Begitupun dengan Dita.
“Dekkk sini” Teriak salah satu anggota Osis.
Ratna dan Dita menoleh namun tetap diam di tempat. Karena mereka berdua pikir, mungkin kakak kelas itu sedang memanggil orang lain.
“Kalian dua cewek!! Ayo sini!!” Teriak kakak kelas itu kembali.
Mereka berdua pun menghampiri kakak kelas itu.
“Kalian berdua kenapa gak ikut sama yang lain ke ruang TU?” Tanya salah satu anggota Osis yang bernama Desi di nametag nya.
“Masih rame” Jawab Ratna dingin. Desi segera menelan salivanya terkejut. Dia tidak mengira jika akan bertemu dengan gadis sedingin itu.
Sedangkan Dita sibuk diam. Baginya, jawaban yang Ratna lontarkan sudah cukup untuk mewakili pendapatnya.
Gile, dingin banget nih cewek. Berasa ngomong sama es balok gue.
Batin Desi.
“Saya bukan es balok” Ucap Ratna membuat Desi terkejut.
Lah, kok ini bocah bisa baca isi pikiran gue sih? Jangan-jangan dia cenayang lagi. Jangan-jangan dukun lagi.
Batin Desi kembali.
“Kenapa harus ngedumel dalam hati selagi masih punya mulut untuk berbicara” Ucap Ratna dingin. Semua anggota Osis di stand itu terkejut dengan ucapan Ratna.
“Ann, Dit. Kalian kok malah di sini sih? Ayo ke ruang TU sekarang” Ajak Lusi yang tiba-tiba datang.
“Masih rame” Tungkas Dita dingin.
“Dek, ini temen kamu ya? Tolong ajak mereka ke ruang TU sekarang ya. Biar gak mengulur waktu” Ucap Desi.
“Yuk Ann, Dit” Ajak Lusi.
Ratna pun melenggang pergi, tapi bukan ke ruang TU, melainkan ke arah lain.
“Ann, kamu mau kemana?” Tanya Dita.
“Kamar mandi” Jawab Ratna dingin. Dita pun ikut menyusul ke kamar mandi.
“Dek, mereka berdua temen kamu ya?” Tanya Desi.