Mahkota Untuk Raihan

Ratnasari
Chapter #13

13.

🕊️🐀🐁🕊️

"Engkau menguji hamba melalui orang-orang terdekat hamba. Mereka menciptakan banyak luka di tubuh hamba sejak hamba kecil. Kenapa? Apakah hamba tak berhak mendapatkan sehari saja kebahagiaan ya Rabb?" Tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja dalam kesendiriannya.

"Sayang" Panggil seseorang yang seketika membuat Ratna terduduk dan bergegas menghapus air matanya karena terkejut.

"Mama" Refleks nya dengan tatapan penuh keheranan.

Sang Mama tersenyum lalu menghampiri puterinya yang tengah terduduk di tempat tidurnya.

"Anna lagi punya masalah apa sayang? Jujur sama Mama. Ingat, Mama sama Ayah tak pernah ngajarin Anna bohong sayang"

Ratna menarik nafasnya perlahan agar bisa sedikit menetralkan emosinya. "Tak ada apa-apa" Jawabnya bohong.

Maafin Anna Ma, semenjak kejadian fatal yang Anna dapat semasa kecil dulu bahkan udah buat Anna lupa sama sosok Mama Anna sendiri. Anna tak mau berbagi duka apapun sama kalian semua di sini. Anna Cuma mau percaya sama Allah dan orang-orang yang masih jaga kepercayaan Anna sejauh ini. Kalian semua bener-bener udah hancurin kepercayaan Anna selama ini.

Ujar Ratna dalam hatinya sambil menatap intens ke arah Mamanya.

"Ooh jadi begitu. Yasudah, sekarang Anna tidur ya. Kalo ada apa-apa, cerita sama Mama ya sayang"

"Iya" Jawabnya dengan nada dingin.

"Kalo gitu, Mama pergi dulu ya sayang. Selamat malam" Ujar Mamanya sambil mengecup halus puncak kepala Ratna.

Mamanya bergegas pergi kembali ke kamarnya. Ratna bergegas ke kamar mandi untuk berganti pakaian tidur pribadinya yang berwarna biru navy. Jangan heran jika Ratna memakai piyama sexy saat hendak tidur. Dia hanya berani memakainya saat hendak tidur saja.

Ratna menutup pintu kamarnya perlahan-lahan. "Maaf Ma, Anna harus jadi gadis tertutup semenjak kejadian itu. Kepercayaan Anna bener-bener udah hilang buat kalian semua. Sekali lagi maafin Anna" Ucapnya serasa menutup pintu kamar.

Ratna mematikan lampu kamarnya. Tidur? Tidak, dia masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Semenjak kejadian kelamnya semasa kecil dulu. Ratna menjadi gadis penikmat suasana hening dan ruangan sunyi.

"Ya Rabb, hamba hanya meminta satu hal saja pada-Mu. Jika memang hamba pantas untuk mendapatkannya, tolong kirimkan takdir dan jodoh hamba di waktu yang tepat untuk membawa hamba keluar dari trauma yang menyakitkan ini" Do'anya sambil meneteskan air mata dalam kegelapan.

Tiba-tiba Ratna berpikiran untuk mengabari Dita. Mungkin hal itu bisa mengurangi kesedihannya. Ini suatu hal yang istimewa untuk Dita. Karena Ratna bukan gadis yang senang memberi kabar duluan.

Win👑: Assalamu'alaikum. Dit

Ditaaa🐒: Wa'alaikumussalam. Tumben²an kamu cht aku duluan😂😂

Lihat selengkapnya