Saya sering mendapat pertanyaan, “Pak, saya sudah baca buku, ikut berbagai training, menulis impian hidup, setiap tahun membuat resolusi, tetapi semangatnya masih mudah redup bahkan hilang. Kenapa ya, Pak? Di mana salahnya? Apa yang harus saya lakukan?” Kira-kira, bila mendapat pertanyaan itu, apa jawaban Anda?
Setelah secara intensif saya mencari jawaban melalui wawancara mendalam dengan orang yang mengalami hal itu, saya bisa menemukan banyak penyebab. Tetapi yang paling utama adalah karena orang itu dalam hidupnya fokus hanya kepada dirinya. Mimpi-mimpi yang dibuat hanya untuk kepuasan pribadi dan lebih kepada pencapaian materi. Mereka hanya berfokus kepada “aku”. Apakah salah? Tidak, tapi kurang lengkap. Mengapa? Karena kita adalah makhluk sosial.
Hidup bukan hanya tentang aku, hidup juga tentang orang-orang yang kita cintai. Hidup juga tentang agama yang kita anut. Hidup juga tentang orang-orang di sekitar kita. Hidup juga tentang bangsa dan negara tempat kita hidup. Hidup juga tentang bumi yang kita pijak. Hidup bukan hanya tentang “aku”, tetapi juga tentang “kita”.