Makhluk Bego

Oleh: M. Sadli Umasangaji

Blurb

Makhluk Bego adalah sebuah perumpamaan baginya agar terus menyadari bahwa banyak hal yang ia tidak tahu, banyak hal yang perlu ia pelajari. Makhluk Bego juga merupakan entah karena ia kelebihan semangat atau kelebihan bego ia terus senang untuk menulis, dan bila gagal mencoba sekali lagi. Pecandu Menulis merupakan sebuah impian untuk terus menulis, menulis dan menulis.
Makhluk Bego adalah catatan bego seorang mahasiswa gizi yang senang menulis. Catatan begonya ini menceritakan tentang masa-masa kuliahnya, pandangan begonya tentang sistem pembelajaran, kebegoannya dalam menjalani masa kuliah, masa-masa aktifnya berorganisasi selama masa kuliah, kebegoannya dalam menjalani masa praktek (dinas), pikiran-pikiran begonya selama kuliah, kebegoan yang dijalani bersama teman-temannya yang dia disebut negeri gizi selama masa kuliah, hingga perdebatan begonya yang dilakukan dirinya terhadap dirinya sendiri.
Makhluk Bego merupakan untaian catatan bego dalam mencapai impiannya sebagai ahli gizi dan sebagai seorang penulis, semuanya belum tercapai tapi inilah catatannya tentang proses mencapai impian itu yang penuh dengan kebegoannya tapi impian tetap ingin diraihnya dan ia catat sebagai catatan begonya.
Makhluk Bego adalah catatan bego mahasiswa gizi yang senang menulis. Catatan bego yang dijadikan sebagai proses belajar menulis dengan menulis semua yang dia alami, dia lihat, dia pikirkan, dia baca, dan dia amati sehingga dia tulis. Makhluk Bego adalah proses belajar menulis seorang mahasiswa gizi yang senang menulis.
Makhluk Bego adalah mahasiswa gizi yang senang menulis yang ingin memiliki naskah tulisan tentang kepenulisan dan pelit (personal literatur). Makhluk Bego adalah mahasiswa gizi yang senang membaca buku kepenulisan, pelit komedi, dan akhir-akhir ini tergila-gila dengan novel inspiratif, mungkin juga autobiografi, atau biografi.
Makhluk Bego adalah mahasiswa gizi yang senang menulis yang dengan hanya menulis ia menghasilkan naskah tulisan tentang kepenulisan, seperti kata Kuntowijoyo, "Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, dan menulis".

Lihat selengkapnya