Makhluk Bego

M. Sadli Umasangaji
Chapter #5

Nasi Jaha, Intermezzo 24

Setelah semalam buat tugas. Mulai dari tugas Dietetika tentang Leaflet Diet untuk Autisme dan Epilepsi, hubungan diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat pada diet ketogenik, interaksi obat epilepsi dengan makanan, hingga tugas ekonomi pangan dan gizi tentang masalah gizi dan efeknya, jiah anak rajin, hohoho.

Mengagumkan! Gizi itu punya peran di berbagai lini kehidupan. Bayangkan masalah gizi mengakibatkan menurun produktivitas kerja seseorang, secara langsung ketika produktivitas seseorang menurun maka akan mempengaruhi beberapa lini termasuk lini ekonomi. Selain menurunkan produktivitas seseorang, masalah gizi membuat penurunan kecerdasan, dan terkadang saya sok cerdas, wkwkwk.

Pagi itu setelah semalam berutak atik dengan tugas. Paginya yang semalam tidur mungkin hanya 4 jam, saya bergegas bangun memprintkan tugas yang telah dikencani semalam, jiah kayak cinta aja sama nih tugas, hehehe. Setelah memprint tugas, saya melakukan hal yang menjadi kebiasaan saya menunggu koran di depan rumah dan membacanya.

Di depan rumah sudah ada mama yang lagi baca koran, saya juga membaca Koran. Berita hari itu yang saya ingat, di berita All Sport, tentang Ac Milan yang akan berlaga melawan Udinese, Milan merupakan club favorit saya. Club yang ketika bermain seakan membuat saya menjadi pemain di dalamnya, terkadang semangat, deg-degkan, hingga kecewa, ketika menapaki permainan Ac Milan, jiah terlanjut berlebihan, hohoho. Laga seri A yang telah berjalan 2 laga, Milan belum sekalipun meraih hasil baik, belum sekalipun menang. Milan hanya bermain imbang 2-2 dengan Lazio dan kalah dari Napoli 1-3. Padahal Milan cukup baik mendapatkan hasil seri saat bertandang di Barcelona dengan skor 2-2 di laga Champion League.

Setelah membaca koran, ada seorang gadis remaja sekitar 12 tahun berteriak “Nasi Jaha... Nasi Jaha... Nasi Jaha”. Mama memanggilnya tapi bukan namanya yang dipanggil tapi dipanggil nasi jaha. Mama membeli nasi jaha.

Saya melahap nasi jaha sebanyak 3 potong, walaupun kemungkinan nasi jaha hanya memiliki karbohidrat dan minim zat gizi lain. Tapi cukup mengenyangkan. Tapi alangkah baik bila mengonsumsi makanan 3B, Bergizi, Beragam dan Berimbang, jiah apaan nih ? tak ngerti dah saya, hehehe.

Setelah memprint tugas, membaca koran dan melahap nasi jaha, saya bergegas ke kamar mandi, mandi dan cepat siap-siap. Saya takut terlambat, karena bila terlambat maka tak bisa ikut kuliah. Begitulah kontrak belajar yang dilakukan dengan dosen Ekonomi Pangan dan Gizi.

Setelah beberapa menit di kampus, dosen masuk kelas untuk mengajar. Beberapa detik, beberapa menit, hampir satu jam. Setelah selesai belajar tentang topik pelajaran hari itu yang menyangkut masalah gizi yang akan dilanjutkan dengan hukum permintaan dan hukum penawaran.

Lihat selengkapnya