Makhluk Bego

M. Sadli Umasangaji
Chapter #15

Belajar Menulis



Di kampus saya ini juga termasuk tempat dan beberapa inspirasi saya mencoba untuk belajar menulis, jiah emang bisa terinspirasi dan bisa menulis? hehehe. Saya memang sebelumnya mengenal tentang menulis itu hanya karena tugas waktu sekolah SMA dulu disuruh buat cerpen dan puisi. Setelah itu saya mulai tertarik untuk menulis puisi. Di kampus saya ternyata ada dosen saya yang suka menulis, tulisan-tulisannya menarik dan saya tertarik untuk bisa menulis.

Saya pernah mencoba menulis waktu itu kalau tidak salah waktu semester III, saya waktu itu membaca koran. Waktu itu yang saya baca di kolom untuk aktivis dan mahasiswa. Akhirnya hanya bermodalkan semangat tulisan yang saya tulis hampir sekitar 3 jam, selesai, hehehe lama amat ya padahal hanya satu tulisan, hohoho, maklum masih pemula. Itu adalah tulisan pertama saya dan judulnya “Kinerja Dosen dan Mahasiswa Harus Saling Melengkapi”. Tulisan itu sebenarnya sebuah gambaran lebih tepatnya pemikiran saya bagaimana sebaiknya mahasiswa dan dosen itu dan tidak punya maksud untuk mengkritik dosen saya di kampus. Tulisan itu pula saya coba kirimkan ke koran yang saya baca tadi dan ternyata di terbitkan, hehehe. Saya senang banget. Selain itu, sebelum itu saya juga pernah kirim sebuah puisi yang judulnya “Gizi With Love, Terpesona” ke koran yang sama, hehehe. Benar-benar konyol kata-kata dalam puisi itu saya coba rangkai dengan beberapa kata-kata yang berkaitan dengan gizi, hehehe. Beginilah puisinya:

 

Terpesona

Pikiran ku melayang bagaikan penderita anemia karena kekurangan zat besi

Apa yang ku rasakan ?

Bagaikan manisnya glukosa pada bahan monosakarida

Semuanya indah laksana banyaknya vitamin A pada wortel


Lihat selengkapnya