Makhluk Bego

M. Sadli Umasangaji
Chapter #17

Negeri Gizi, Konyol

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya teman-teman kampus saya adalah makhluk hidup dari berbagai penjuru belahan kehidupan, ada yang dari planet mars, ada yang dunia alien, ada yang dari pulau panjang, dan begitulah teman-teman kampus di kelas saya, hehehe.

Tapi yang paling istimewa ternyata ada sebagian teman-teman saya yang seperti saya, mereka juga awalnya tidak ingin masuk lebih tepatnya awalnya tidak berminat kuliah di gizi, hehehe. Dan ternyata mereka juga konyol seperti saya, mungkin mereka juga pemimpi sinting, dan akhirnya sebagiannya juga punya mimpi untuk menjadi Ahli Gizi.

Inilah sudut pandang saya untuk teman-teman saya setelah 3 tahun hidup di kelas bersama, jiah hidup bersama berantem selalu, wkwkwk. Ya, kelas saya adalah kelas yang terkadang membuat saya malas (maksudnya pada dasarnya saya malas jadi tambah malas, hehehe), kesal (kesal karena saking malasnya saya, hohoho), sedih (sedih karena terlalu mendayu-dayu, wkwkwk), susah dan sulit (karena sama-sama bego dalam melalui masa kuliah, hohoho), senang (karena ternyata ada orang yang konyol seperti saya dan malah lebih konyol, hehehe), bahagia (karena saking malas, kesal, dan sedih jadi saya memilih bahagia, bijaksanakan saya? wkwkwk), semangat dan inspiratif (dan ini ternyata bagian dari pujian belaka, hahaha). Dan secara sadar dan tidak sadar, secara langsung dan tidak langsung, teman-teman kelas saya menjadi objek tulisan saya, wkwkwk.

Dimulai dari kelompok “Jailolo”. Entah nama kelompok ini datang dari mana saya kurang tahu tapi mereka dijuluki kelompok “Jailolo”, mereka adalah Rita Ajuan, Dewi Umar, Sri Wahyuni Takir, dan Rosmini Said. Dari sudut pandang saya kelompok ini sangat agresif terutama dalam bidang untuk datang ke kampus, mereka sangat agresif dengan rasa malas mereka, sehingga datang ke kampus mungkin hanyalah hobi bagi mereka, apalagi tugas kampus mungkin hanya hobi semata, hehehe. Sikap malas seperti ini yang paling saya suka, wkwkwk, karena malas itu sukses, hohoho. Dan saya paling susah untuk jadi seperti ini, mereka luar dari biasa.

Berlanjut ke kelompok yang baru terbentuk, yang entah terbentuk karena bongkahan-bongkahan kacaunya kelas kita serta persaingan yang keras diantara kita dan sesungguhnya yang saya katakan ini hanya kebohongan belaka, hehehe. Kelompok itu adalah JulAsEvHuEr, mereka adalah Julfa Awal, Aslinda Ambo, Evi Reny Ahmad, Husmiati H Adam, dan Erni Amat sangat mengantuk, hehehe. Dari sudut pandang saya kelompok ini adalah kelompok yang orangnya ada yang kalem (tapi ya entahlah, hehehe), ada yang menjadi musuh beratnya sebut saja Mr. M lebih tepatnya Miss M, hehehe, ada yang luar biasa baik hingga jadi alien, hehehe. Dan ternyata kelompok ini juga seperti Julfa dan Evi awalnya mereka tidak tes di gizi tapi tes untuk jadi Bidan, dan mungkin si Aslinda yang terlihat senang bila pelajaran yang kita pelajari lebih mengarah ke pelajaran bidan (tentang ibu hamil), hehehe.

Selanjutnya kita berjalan ke kelompok 3 idiot alias Kapang, Khamir, Bakteri yang awalnya terdiri dari Fitri, Kinayat, dan Aslinda tapi karena Aslinda pindah ke Julasevhuer (seperti pemain sepakbola yang transfer ke club lain) jadi kelompok ini jadi “Duo Racun”, wah gawat, wkwkwk. Kelompok “Duo Racun” akhirnya terdiri dari Fitri dan Kinayat, yang akhir-akhir ini kayaknya ada Nursilawati yang ingin gabung, dan nanti jadi “Tiga Macan”, hehehe. Mereka bertiga menurut pandangan saya adalah orang yang datang ke kampus paling akhir tapi pulang kampus paling awal, luar dari biasa, hehehe.

Kemudian kita berlangkah lagi ke dua orang cowok di kelas kita selain saya, ya mereka adalah Musmin dan Sebastian. Orang yang bagi teman-teman lain penuh dengan ketidakpedulian. Luar biasa ketidakpedulian mereka, ketidakpedulian tingkat tinggi untuk masuk kuliah dan terhadap tugas kampus, hehehe. Musmin sendiri adalah seorang ketua HMJ di kampus.

Lihat selengkapnya