Makhluk Bego

M. Sadli Umasangaji
Chapter #26

Dinas + Mubes, Menanti ke Malang

Setelah selesai mandi dan makan, rasanya saya sangat ingin menulis terutama hari ini adalah hari minggu. Besok juga saya dan teman-teman dari negeri gizi siap untuk PKL (Praktek Kerja Lapangan) alias magang di Malang. Hari besok sangat dinanti, dan untuk mengisi hari ini saya memilih menulis sejak tentang satu minggu yang lalu ini selama pertama kali dinas di Rumah Sakit, dinas pertama di Rumah Sakit, hehehe.

 Sebelum itu minggu lalu saya dan teman-teman dari Senat Mahasiswa yang telah berganti nama sekarang BEM merencanakan Musyawarah Besar (Mubes) untuk BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Hari minggu yang lalu, saya dan beberapa teman dari BEM dan beberapa teman dari panitia serta KPU untuk Pemilihan Ketua BEM Periode 2012-2013 membuat atau merancang AD/ART BEM yang kita adopsi dari FKMPI (Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se Indonesia). Ini akibatnya karena pada kepengurusan Senat sebelumnya vakum lebih tepatnya tidak dibuat pemilihan Ketua Senat pada periode 2010-2011 dan Ketua Senat periode 2009-2010 kayaknya memimpin selama dua periode padahal masa jabatan hanya sebatas satu periode satu tahun tapi entahlah saya tidak terlalu mengerti, entah itu benar atau tidak, hehehe. Tapi efeknya entah lari kemana AD/ART-nya dan kepengurusan 2011-2012 malah tidak memegang AD/ART dari Senat dan periode itu saya tergabung dalam kepengurusannya.

Setelah memakan waktu sekitar kurang lebih 3 jam AD/ART Senat yang berganti nama sekarang BEM selesai dirancang tinggal menghadapi Mubes I BEM. Karena sebelumnya kita tidak tahu apa di organisasi tertinggi di kampus ini (BEM) pernah membuat musyarawah besar atau belum, makanya selaku kepengurusan periode itu kita tetapkan sebagai Mubes pertama. Mubes ini juga menjadi sebuah batu loncatan dari kepengurusan kita dengan kepengurusan sebelumnya yang pada kepengurusan sebelumnya tidak dibuat Mubes dan pemilihannya hanya melalui pemilihan umum itupun hanya beberapa perwakilan mahasiswa yang memilih.

Sudahlah menceritakan tentang BEM, hehehe. Setelah besoknya saya selaku pengurus yang mengurus soal surat menyurat alias sekretaris membuat surat kepada Pembantu Direktur III yang menangani bidang kemahasiswaan tapi bukan saya yang berikan langsung ke Pudir III tapi diberi kepada panitia yang menangani, entahlah lebih tepatnya kepada teman saya yang masih semester III Jurusan Keperawatan, Sukri, yang pasti suratnya saya berikan ke dia, hehehe.

Saya hari itu siap-siap untuk hari pertama dinas, setelah kurang lebih jam setengah delapan pagi saya sudah datang di Rumah Sakit dan ternyata hanya baru ada satu teman, jiah parah. Pertama dinas? wah rasanya sedikit dag dig dug, deg-degkan, saya khawatir nanti harus buat apa, hehehe.

Setelah menunggu beberapa jam, dan saat teman-teman saya semuanya sudah hadir. Yang paling pertama hari itu adalah acara penerimaan. Acara penerimaan berlangsung cukup lama setelah itu kita diorientasi tentang ruang-ruangan yang ada di Rumah Sakit. Setelah orientasi ruang Rumah Sakit akhirnya kita masuk ke ruangan masing-masing. Saya dan teman-teman kelompok saya dapat di Ruang Interna Pria. Sebelum itu kita memang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dinas di Ternate kita dibagi menjadi 8 kelompok dan untuk dinas di Malang kita dibagi 6 kelompok. Saya mendapat kelompok 2 bersama Yunita, Aslinda, dan Rosmini untuk dinas di Ternate. Di ruang Pria terdapat 2 kelompok, kelompok 2 dan kelompok 8. Kelompok 8 itu Citra, Evi, Nursilawati, dan Erni.

Setelah pengenalan ruang, CI (Clinik Instruktur) kita membagi kasus kepada masing-masing orang. Saya mendapat pasien dengan kasus Suspect Gastritis. Setelah dibagi kasus, saya bingung mau buat apa, hehehe, tapi tidak membuat saya harus diam, tapi duduk sebentar, jiah.

Sesudah pembagian kasus, masing-masing dari kita langsung melakukan seperti yang kita pelajari di kampus, kita perkenalkan diri, anamnesa, ukur berat badan (BB), timbang tinggi badan (TB), ekh terbalik ya, hehehe, sampai mengukur lingkar lengan atas (LLA) ke pasien kita masing-masing.

Ada yang sukses melakukan, ada pula yang sebagian lupa menanyakan hal-hal penting lainnya seperti pekerjaan, riwayat gizi dahulu, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, jiah banyak banget ya, hehehe. Saya sendiri sedikit lupa menanyakan pekerjaannya, tapi setelah itu saya masuk kembali dan menanyakannya, artinya saya telah melanggar prosedur, hehehe.

           Hari itu kita berbeda dengan ruangan lain kita tidak dipinjamkan timbangan (untuk menimbang berat badan) dan mikrotoa (untuk mengukur tinggi badan). Jadi hari itu sebagian dari kita hanya mengukur LLA pasien dan TB memakai meteran karena hanya meteran yang kita punya, hehehe. Tapi sebagian dari kita memang pasiennya tidak bisa berdiri jadi memang untuk mengukur TB kita memakai meteran atau mengukur tinggi lutut saja seperti teman saya, Yunita, dia hanya mengukur tinggi lutut. Hari pertama dinas memang terasa cukup deg-degkan, sangat kaku, tapi tak lepas saya merasakan semangat, hehehe.

Lihat selengkapnya