Ini sabtu malam apa malam minggu ya? Seperti kata Raditya Dika di timeline twitternya malam ini tambah pacar jadinya malam minggu dan malam ini tanpa pacar jadinya sabtu malam. Kalau malam ini tambah menulis? Bagi saya jadinya sabtu malam makin larut malam, hehehe.
Setelah tadi hanya duduk dengarin musik dan bengong, hehehe, sebenarnya mau online (internet) tapi beeh connect-nya lama sekali, malas jadinya. Setelah tadi juga baru selesai nonton bola English Premier League, Liverpool Vs Arsenal. Gol Van Persie yang membuat Arsenal akhirnya menang 2-1. Memang malam ini saya ingin menulis. Entah mengapa saya semakin senang dan seperti kecanduan untuk menulis. Setiap minggu saya selalu meluangkan waktu untuk menulis.
Kebiasaan saya dan kesenangan saya membaca pelit (Personal Literatur) komedi membuat saya ingin sekali memiliki karya pelit komedi juga. Mungkin ini termasuk alasan mengapa saya menjadi kecanduan menulis, saya memilih fokus menulis tentang apa yang saya alami, saya pikirkan, saya amati, saya lihat dan saya baca. Ya, semua tentang masa selama saya kuliah dan masa senang saya dalam menulis. Saya memang senang dan fokus menulis tentang kepenulisan makanya tentang pelit ini pun saya menulis tentang itu, tentang masa selama saya kuliah dan masa senang saya dalam menulis. Saya, mahasiswa gizi yang senang menulis, hehehe.
Dari semua itu akhirnya setiap minggu saya selalu membiasakan diri untuk menuliskan apa yang ingin saya tulis selama seminggu yang telah saya lewati. Saya menulis semua ini kayaknya selama saya kuliah semester V ini tanpa sadar sudah cukup banyak tulisan yang saya tulis. Tanpa sesuatu yang pasti saya hanya menulis. Saya hanya senang menulis.
Tapi jauh dari semua itu saya punya impian bisa menjadi penulis, bisa menerbitkan buku atas karya saya sendiri, hehehe. Tulisan ini termasuk bentuk atas impian itu. Saya ingin punya karya buku seperti pelit yang telah saya baca. Seperti“Babi Ngesot”, “Cinta Brontosaurus”, itulah buku-buku pelit komedi yang saya pinjam dari teman. Saya juga punya koleksi pelit seperti “Semester Disaster; Cerita Mahasiswa Konyol”, “Cado-cado Kuadrat”, “Catatan Mahasiswa Gila”, “Anak Kos Dodol Bareng Konco”, “Heart Emergency”, “Manusia Setengah Salmon”.
Saya juga baru selesai kembali membaca ulang tulisan-tulisan yang telah saya tulis. Saya memacu kembali impian saya ini. Saya kembali untuk mengisi impian saya ini, saya kembali menulis, menulis dan menulis, hehehe.
Minggu ini saya merasa kebanyakan tidur, kebanyakan bengong, kebanyakan mengkhayal, kebanyakan berpikir dan bagi saya itu kacau dan bagi saya itu membuat saya seakan menjadi malas. Tapi saya rasa semua mungkin terlihat biasa bagi orang lain.
Minggu ini juga saya masih tetap dinas (praktek MAGK) di salah satu Rumah Sakit di Ternate. Dan minggu ini saya dinas di ruangan interna wanita. Dan kesekian kalinya saya berada di planet lain (penuh dengan wanita). Dinas sebagai mahasiswa gizi.
Hari pertama dinas ruangan ini serasa istimewa, kepala ruangannya baik sekali, CI-nya kita juga baik, pokoknya ruangan ini seakan membuat saya semangat untuk dinas karena ruangan ini seakan berbeda dengan ruangan sebelum-sebelumnya. Hari pertama dinas kita dibagi kasus, saya dapat kasus pasien dengan Hipertensi dan pasien juga punya riwayat penyakit dahulu Stroke. Yang membuat berbeda juga kita skrining gizi untuk semua pasien. Dan hari itu pasien banyak sekali semua kamar penuh mulai dari kelas III hingga kelas I, pasiennya banyak. Walaupun begitu skrining gizi terasa menyenangkan. Saya skrining gizi bersama dengan teman sekelompok yang dinas di ruangan ini, Yunita, Citra dan Aslinda. Selain skrining kita juga mengikuti dokter visite dan tak lupa kita menganamnesa pasien kasus kita.