Makhluk Tak Kasat Mata Peliharaan Ibuku

Erma Sari
Chapter #2

Akibat Lupa Memberi Makan Makhluk

aku gadis berusia tujuh belas tahun saat aku mulai mengalami peristiwa aneh akibat ritual sesajen tersebut, aku memiliki seorang kakak perempuan, kami hanya dua bersaudara, kakakku bernama Halimah, sudah menikah dan tinggal terpisah dengan kami, sehingga di rumah hanya ada aku, bapak, dan ibu.

Pernah aku ceritakan juga apa yang ku alami setiap malam jumat kliwon pada kakakku, dia sama halnya seperti Bapak dan Ibu yang tidak mempercayai apa yang ku alami. katanya aku hanya bermimpi.

Mungkinkah itu hanya sekedar mimpi, tapi tidak, aku terbangun. Bahkan aku tidak tidur semalaman jika malam itu tiba.

Sebenarnya aku memiliki tiga orang kakak, tetapi yang berhasil bertahan hidup hanya satu, bahkan akupun sempat hampir mati sewaktu masih kecil. Kedua orang kakakku yang meninggal belum sempat aku temui karena saat itu aku belum lahir, kedua kakakku yang meninggal memiliki gejala sakit yang sama, gejalanya yang tidak bisa disembuhkan dengan obat ataupun pertolongan dokter. Sakit yang dialami ketika masih kecil seusia dua tahun.

Sakitnya sekitar seminggu kemudian meninggal.

Suhu tubuh yang tiba-tiba panas, kejang-kejang, bola mata terbalik ke atas membuat ibu panik tapi tidak bisa berbuat banyak, selain dibacakan surah Yasin dan ayat-ayat al Quran, tapi tidak membuatnya tenang, diberikan obat pun tidak mempan.

Aku percaya bahwa hidup dan mati sudah digariskan Tuhan sejak manusia dalam kandungan. Tapi kejadian itu terus berulang, semua anak Ibuku mengalaminya termasuk aku, ketika usiaku 2 tahun pula, akupun sama mengalaminya sakit yang tidak bisa dijelaskan oleh medis.

"ayo pak lebih cepat lagi pak, Ibu takut Sekar tidak bisa bertahan lagi pak", perintah ibu sambil menangis pada bapak yang tengah menyetir motornya dengan kecepatan tinggi.

Lihat selengkapnya