Lampu-lampu blitz itu berpendar, mengkerlap-kerlip berwarna-warni menyoroti panggung utama. Menghentak-hentakkan bumi seirama suara bising dari speaker ruangan luas itu mengalun keras sebuah lagu Killing Me dari boyband terkenal Ikon. Enam orang lelaki berpakaian ala boyband negeri Ginseng tampak lincah menunjukkan aksi dance-nya. Tiga juri di depan panggung terlihat sibuk berkutat dengan catatan, memperhatikan serius dan menilai setiap gerak-gerik kelincahan tubuh mereka.
Jukgetta tto eogimeopshi
Neoye heunjeogi,
Nama nal gwerobhinda
Jukgetta nam daehadeushi
Doraseotneunde
Wae naneun weroulkka
Saat lagu selesai, riuh tepuk tangan membahana. Menggema seisi ruangan berdinding karpet merah itu. Siulan-siulan ala korea mengiringi turunnya para member cover dance bernama Ikonicers.
Selanjutnya MC acara memanggil penampilan cover dance nomor berikutnya. Gadis-gadis centil berpakain you can see berwarna nyentrik muncul. Lalu, lagu Blackpink berjudul Ddu ddu ddu diputar, seiring riuh tepuk tangan tak habis-habisnya menyambut gerakan-gerakan peserta dance di acara kompetisi cover dance K-Pop Anniversary Of My Life, di salah satu Grand Mall di Bandung.
Turun dari atas panggung, keenam member Ikonikers berkumpul bersama. Mereka saling bercakap-cakap, menyapa para fans dan mengambil foto berkali-kali, tanpa peduli aksi grup cover dance lainnya serta jarum pendek jam yang terus berdetak menuju angka dua belas malam.