Malam sudah semakin larut dan Ayu segera pulang dari rumah Putri,lalu dia berpamitan pada Putri karena hendak mau pulang, padahal Putri meminta Ayu untuk menginap saja atau nanti di antar pulang tapi Ayu bersikeras mau pulang saat itu juga karena tidak mau membuat mbahnya yang ada di rumah khawatir.Ayu pun berpamitan pada Putri
“aku pulang ya put,” kata Ayu sambil melambaikan tangannya
“iya hati-hati yu... “ sahut Putri dan membalas lambaian tangan Ayu
Ayu berjalan setapak Demi setapak sendirian dan tak ada satu orang pun yang lewat karena malam sudah larut,sampai lah Ayu di halte bus yang tak jauh dari gang rumah Putri.sambil menunggu angkutan umum yang ke arah rumahnya Ayu mendengarkan musik untuk menemani rasa jenuhnya tak berapa lama sebuah bus datang dan berhenti tepat di depan Ayu, karena malam sudah semakin larut Ayu bergegas naik ke dalam bus itu dan duduk di bangku penumpang dekat jendela.di dalam bus suasana sepi sunyi hanya ada 13 orang di dalam bus termasuk Ayu.
Bus itu berjalan lambat,tapi yang anehnya semua penumpang terdiam membisu dan semua menatap menghadap ke depan.kira-kira sudah 10 menit Ayu berada di dalam bus itu lalu Ayu dengan inisiatifnya memanggil kernet itu untuk berniat membayar ongkos karena dari tadi kernet itu hanya duduk saja di kursi belakang.
“pak... saya mau bayar,” kata ayu sambil mengeluarkan uang, tapi kernet itu hanya terdiam dan meminta Ayu untuk duduk saja
“mba duduk aja nanti saya sambil ongkosnya,” katanya
Ayu heran dengan sikap kernet itu dan Ayu sudah merasakan tidak enak di dalam bus tersebut, saat Ayu melihat keluar jendela Ayu merasa bersyukur karena di depan ada penumpang yang hendak naik tapi bus itu tidak berhenti di halte tersebut dan terus aja jalan.kecurigaan Ayu semakin bertambah dan dia hendak mau turun tapi di hadang oleh kernet tersebut dan meminta Ayu untuk tetap duduk karena perjalan belum sampai.
“mba mau kemana? Tujuan mba kan belum sampai,” kata kernet itu sambil tersenyum