Tak terasa sudah 1 tahun Ayu tinggal di kota bersama mbah Mijan kini dia sekarang sedang liburan akhir semester sebenarnya Ayu berniat pulang untuk bertemu ayahnya tapi mbah Mijan bilang kalau ayahnya masih butuh waktu untuk bertemu dengannya padahal sudah 11 tahun mereka tidak bertemu.Ayu mengeluh kepada mbah Mijan apakah ayahnya tapi membencinya atau tidak.
“mbah...sebenarnya kenapa ayah tidak mau bertemu denganku apakah ayah membenciku?” tanya Ayu
“ayahmu tidak pernah membencimu Ayu...tapi ayahmu masih butuh waktu untuk ini semua,” jawab mbah Mijan sambil memegang pundak Ayu
“tapi harus butuh waktu berapa lama lagi mbah...udah 11 tahun aku gak pernah bertemu dengan ayah lagi?” tanya Ayu lagi dengan memasang wajah agak sedikit kesal
“suatu saat nanti kau akan bertemu ayahmu,” jawab mbah Mijan sambil tersenyum “sekarang lebih baik kamu bersenang-senang dengan teman-temanmu...bukankah sekarang kau sudah liburan,” sambung mbah Mijan
Ayu tidak menjawab dan hanya terdiam lalu dia pergi ke kamarnya karena kesal,di kamarnya Ayu mencoba menghubungi ayahnya tidak ada yang menjawab panggilannya.Ayu mencoba berkali-kali tapi tetap saja hasilnya nihil tidak ada sama sekali yang menjawabnya, Ayu berfikir bahwa ayahnya membencinya karena kepergian ibunya 11 tahun yang lalu.tiba-tiba ponsel Ayu berdering dan Ayu mengira kalau itu telfon dari ayahnya “kring...kring...kring” tapi nyatanya tidak, tertera nama yang menghubungi Ayu adalah Putri,dan Ayu pun menjawab panggilan tersebut.
“halo put,”jawab Ayu sambil menempelkan handphonenya ke telinga
“Ayu... kamu liburan gak kemana-mana kan? Tanya Putri
“emangnya kenapa,” jawab Ayu
“aku mau ajak kamu liburan ke Vila sama anak-anak yang lain... kamu mau ikut?” tanya Ayu lagi
“sebenarnya aku mau pergi ke...” jawab Ayu namun sebelum Ayu melanjutkan Putri memotong pembicaraan Ayu
“udah ikut aja pasti seru deh sekalian kamu biar bisa tambah deket sama temen-temen lain,” kata Putri
“hhmmm...oke deh aku mau,” jawab Ayu