Malam satu suro

Pradiky winata
Chapter #22

Pertemuan #22

Mbah Mijan mendapat kabar bahwa ayah Ayu sedang sakit di kampung lalu ia memberitahukan Ayu tentang kondisi ayah Ayu.

“Ayu...ayahmu sedang sakit di kampung,” kata mbah Mijan 

“apa mbah...lalu bagimana dengan kondisi ayah sekarang?” tanya Ayu

“mbah masih belum tahu pasti...tapi yang jelas kita kesana malam ini juga,” jawab mbah Mijan

Ayu hanya mengangggukan kepala menandakan bahwa dia mau pergi malam itu juga, Ayu segera ke kamarnya dan merapikan beberapa pakaian lalu mereka bergegas pergi untuk menemui ayahnya Ayu malam itu juga.selama perjalanan Ayu khawatir dan merasa tak tenang karena dia selalu memikirkan Ayahnya, Ayu tidak menyangka bahwa pertemuan dia dan ayahnya dalam keadaan ayahnya yang sedang sakit.jam sudah menunjukkan pukul 03:00 pagi di hp Ayu tak terasa mereka hampir sampai, mereka melewati kebon kosong yang biasa Ayu lalui waktu kecil karena hanya itu jalan satu-satunya menuju rumahnya.

Tiba-tiba sekelabat bayangan putih melintasi tepat di depan mereka, mbah Mijan lalu mengerem mendadak dan meminta Ayu untuk tetap di dalam selama mbah Mijan mengecek di luar.mbah Mijan keluar melihat sosok apa barusan, Ayu yang sudah merasa tak enak dari lokasi itu merasakan hawa dingin saat dia melihat kaca spion di sebelah kiri dia melihat sosok wanita memakai baju warna putih yang sudah kusam berdiri tepat di belakang mobil.sontak Ayu melihat ke belakang namun tak ada siapa-siapa.

Saat Ayu melihat kaca di tengah mobil dia juga melihat sosok wanita itu duduk di kursi belakang dengan tersenyum mengerikan, sontak Ayu menoleh ke belakang tapi wanita itu juga tidak ada.Ayu segera mengklakson mobil menandakan supaya mbah Mijan segera masuk,mbah Mijan pun masuk dan melanjutkan perjalanya.akhirnya mereka sampai juga di rumah ayah Ayu mereka memasuki gerbang yang kelihatan sudah berkarat tak terurus,Ayu turun dari mobil dan melihat kondisi rumah ayahnya sudah tak seperti dulu lagi kini rumah tersebut kelihatan tua dengan daun-daun kering berserakan di halaman depan rumah.

Mereka masuk ke dalam dan mereka bertemu dengan seorang wanita tua yang seumuran dengan mbah Mijan sudah menunggu kedatangan mereka di teras rumah dengan memakai kebaya jaman dulu dan rambut yang di sanggul.wanita tua itu tersenyum kepada Ayu, Ayu bertanya kepada mbah Mijan siapa wanita tersebut. 

“mbah dia siapa?” tanya Ayu

Lihat selengkapnya