Malam Yang Menghapus Nama

Temu Sunyi
Chapter #12

Bab. 4 bag 1 Nama Baru untuk Jiwa yang Sama

Pagi yang Membawa Bencana

Dingin dini hari merambat dari celah-celah atap rumah reyot itu, menusuk tulang hingga ke sumsum.

Suara angin seperti bisikan pertanda buruk, membawa liris luka yang belum sempat sembuh.

Dewi masih terlelap di tikar usang, tubuhnya menyelimuti Salma yang kecil, yang malam tadi menangis karena perutnya kosong.

Mereka baru saja pulang dari pasar, hasil dagangan hanya cukup untuk sebutir telur dan sebungkus nasi.

Namun pagi itu datang dengan jeritan. Bukan dari Salma, tapi dari luar rumah.

“Nenek… Nenek Surti!”

Dewi melompat bangkit. Di depan pintu, tubuh tua Surti tergeletak, keranjang keripik singkongnya tumpah berserakan,

Lihat selengkapnya