Malva terkejut, karena ia berada di sekolah Magician Rebo School.
"SIALAN KAU TUA BANGKAAAA!!!" Teriak kencang Malva
Malva mencoba untuk keluar dari sekolah itu. Akan tetapi pada saat sudah sampai di halaman depan sekolah, bel masuk berbunyi. Ia dihadang oleh orang dewasa yang tidak Malva kenal.
"Hey mau kemana kau Malva!" Ucap orang itu
Malva marah dan merasa kesal
"Aahhh minggir!!! Aku tak tau siapa kau tapi yang pasti aku ingin keluar dari sekolah ini. Aku tidak punya waktu untuk di tempat seperti iniii!!!" Ucap Malva sambil bersiap ingin memukul orang tersebut
Malva berusaha memukul orang tersebut, akan tetapi semua serangannya dengan mudah diantisipasi oleh orang itu. Entah menangkis ataupun menghindar. Bahkan Malva terkena serangan tendangan yang kuat, seolah tendangan tadi menggunakan magic.
Malva terpental jauh sampai ia masuk lagi ke dalam gedung sekolah itu. Ia begitu kesakitan dan merasa kesal, mencoba untuk terus melawan balik, akan tetapi usahanya serasa sia sia saja. Seperti membuang buang energi dengan waktu saja. Sedangkan orang yang sedang Malva lawan, tidak merasa lelah sama sekali.
Malva bertanya sambil merasa kesakitan pada perutnya,
"Aahhh sial, Kau ini siapaaa? Jangan menghalangiku!!!"
"Hey jangan berbicara kasar seperti itu, kau akan tau siapa aku ketika di kelas nanti. Sekarang kita ke kelas saja untuk belajar! Lagi pula kau sudah tidak ada tenaga lagi untuk melawan bukan?" Ucap orang tadi
Malva dengan terpaksa mengakui kalau dia memang sudah terkuras banyak tenaga pada saat melawannya. kalau dilanjut, yang ada dia akan pingsan karena kehabisan tenaganya. Akhirnya Malva mau tidak mau, nurut dan pergi ke kelas untuk belajar.