Hari itu, aku memutuskan untuk mengunggah konten olahraga di Instagram dan TikTok. Selama ini, aku hanya merekam latihan ringan dengan barbel, mengangkat beban yang sebenarnya lebih ringan dari apa yang mampu kulakukan. Namun, aku ingin menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun dengan berat badan yang masih tinggi, aku berkomitmen untuk berjuang dan menjalani hidup sehat.
Dengan bantuan Bu Ita, aku menyiapkan kamera dan tripod lalu merekam video diriku yang sedang berlatih. Aku memilih latar belakang di kamarku yang sederhana dan penuh coretan di dinding karya anak-anak, namun cukup terang dan menyenangkan. Dengan penuh semangat, aku mulai mengangkat barbel, mengatur napas dan fokus pada setiap gerakan. Bu Ita berdiri di ruang sebelah, memberikan semangat dan dukungan yang sangat berarti.
Setelah video selesai diambil, aku merasa sedikit gugup saat akan mengunggahnya. Namun, tekadku untuk menginspirasi orang lain mendorongku untuk menekan tombol “unggah.” Dengan caption yang penuh semangat, aku menuliskan, “Perjalanan ini baru saja dimulai! Yuk, kita berjuang bersama menuju hidup yang lebih sehat!”
Tak disangka, dalam hitungan jam, videoku mulai mendapatkan banyak perhatian. Teman-teman, , bahkan orang-orang yang tidak aku kenal mulai memberikan komentar positif. Video itu perlahan-lahan menjadi viral. Aku menerima pesan semangat dari berbagai kalangan—dari rekan-rekan lama, hingga orang asing yang terinspirasi oleh perjalananku.
“Semangat, Andre! Kamu bisa!” tulis salah satu komentator.
“Lanjutkan perjuanganmu! Kami mendukungmu!” tulis yang lainnya.
Beberapa artis dan publik figur bahkan ikut berkomentar, memberikan dorongan dan semangat. Melihat nama-nama besar itu, hatiku bergetar penuh rasa syukur. Semangatku semakin meningkat, seolah-olah semua dukungan ini memberi energi tambahan dalam diriku.
Sejak saat itu, konten-konten olahragaku di media sosial semakin ramai. Setiap kali aku mengunggah video latihan baru, Dengan semakin banyaknya dukungan, aku merasa tidak sendirian dalam perjalananku ini.