Setelah sukses dengan tayangan di stasiun TV, semangatku untuk terus berbagi cerita dan perjalanan kesehatan semakin membara. Aku mulai fokus pada konten olahraga di Instagram dan TikTok, di mana setiap latihan yang aku lakukan bukan hanya untuk diriku sendiri, tetapi juga untuk memberi inspirasi kepada orang lain. Aku membuat konten, di mana aku menunjukkan berbagai gerakan sederhana yang bisa diikuti oleh siapa saja.
Di awal konten, aku seringkali memperlihatkan latihan angkat barbel dan latihan kardio. Dalam satu video, aku berusaha menunjukkan bagaimana latihan bisa dilakukan di rumah tanpa peralatan yang mahal. “Ingat, semua bisa dimulai dari nol,” kataku dengan semangat. Konten-konten ini tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang perjalanan emosional yang aku alami, kesedihan, kegembiraan, dan semua usaha yang dilakukan untuk meraih berat badan ideal.
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Meskipun aku mulai mendapatkan banyak pengikut dan dukungan, tidak sedikit pula yang memberikan komentar negatif. “Kamu terlalu besar untuk berolahraga,” atau “Kamu tidak akan pernah bisa kurus,” adalah beberapa komentar yang membuatku tertegun. Terkadang, rasa sakit dari komentar-komentar itu melukai hati, tetapi aku berusaha untuk tidak membiarkannya mempengaruhi semangatku.
Suatu ketika, setelah mengunggah video tentang latihan angkat beban, aku mendapat komentar dari seorang pengikut yang menuliskan, “Aku tidak percaya ini bisa berhasil. Orang seperti kamu tidak bisa berubah.” Hatiku terasa sesak membaca itu. Mungkin ada benarnya, tapi aku tidak ingin menyerah.
“Mungkin mereka tidak mengerti perjalananmu, Mas,” Bu Ita berusaha menenangkan ketika aku meluapkan perasaanku. “Kita hanya perlu fokus pada orang-orang yang mendukung dan percaya padamu.” Ingat doa restu dari Mamah Budi dan Mamah Bari.
Bu Ita pun menciptakan lagu untukku, berjudul "Tetap Semangat berjuang!"
Verse 1:
Walau sepi menyelimuti hati
Berusaha sendiri, meski kadang ku lelah
Terkadang hidup terasa berat
Namun ku tahu, Engkau Ya Alloh selalu di sini
Pre-Chorus:
Walau langkah terasa berat dan lambat
Namun ku percaya, ada yang takkan beralih
Chorus:
Masih ada Alloh sebagai tempat bersandar
Dalam kegelapan, Engkau jadi penawar rindu
Tetap semangat berjuang menjaga kesehatan
Menjalani hidup dengan penuh keyakinan
Verse 2:
Hati yang rapuh perlahan membaik
Dengan doa, kuberusaha kuatkan iman
Setiap langkah takkan terhenti
Karena ku tahu, Engkau Ya Alloh selalu menemani
Pre-Chorus:
Walau langkah terasa berat dan lambat
Namun ku percaya, ada yang takkan beralih
Chorus:
Masih ada Alloh sebagai tempat bersandar
Dalam kegelapan, Engkau jadi penawar rindu
Tetap semangat berjuang menjaga kesehatan
Menjalani hidup dengan penuh keyakinan
Bridge:
Aku tak sendiri, tetap ada yang selalu menemani
Walau dunia terasa berat, tetaplah berdiri
Meraih mimpi, tak pernah berhenti
Bersamamu Ya Alloh, aku akan mampu lewati