Mamah, Panda Ingin Sehat

Ita Mutiara Dewi
Chapter #40

Bab 39: Konten Olahraga, dan Rintangan di Jalan Sehat

Setelah sukses dengan tayangan di stasiun TV, semangatku untuk terus berbagi cerita dan perjalanan kesehatan semakin membara. Aku mulai fokus pada konten olahraga di Instagram dan TikTok, di mana setiap latihan yang aku lakukan bukan hanya untuk diriku sendiri, tetapi juga untuk memberi inspirasi kepada orang lain. Aku membuat konten, di mana aku menunjukkan berbagai gerakan sederhana yang bisa diikuti oleh siapa saja.

Di awal konten, aku seringkali memperlihatkan latihan angkat barbel dan latihan kardio. Dalam satu video, aku berusaha menunjukkan bagaimana latihan bisa dilakukan di rumah tanpa peralatan yang mahal. “Ingat, semua bisa dimulai dari nol,” kataku dengan semangat. Konten-konten ini tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang perjalanan emosional yang aku alami, kesedihan, kegembiraan, dan semua usaha yang dilakukan untuk meraih berat badan ideal.

Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Meskipun aku mulai mendapatkan banyak pengikut dan dukungan, tidak sedikit pula yang memberikan komentar negatif. “Kamu terlalu besar untuk berolahraga,” atau “Kamu tidak akan pernah bisa kurus,” adalah beberapa komentar yang membuatku tertegun. Terkadang, rasa sakit dari komentar-komentar itu melukai hati, tetapi aku berusaha untuk tidak membiarkannya mempengaruhi semangatku.

Suatu ketika, setelah mengunggah video tentang latihan angkat beban, aku mendapat komentar dari seorang pengikut yang menuliskan, “Aku tidak percaya ini bisa berhasil. Orang seperti kamu tidak bisa berubah.” Hatiku terasa sesak membaca itu. Mungkin ada benarnya, tapi aku tidak ingin menyerah.

“Mungkin mereka tidak mengerti perjalananmu, Mas,” Bu Ita berusaha menenangkan ketika aku meluapkan perasaanku. “Kita hanya perlu fokus pada orang-orang yang mendukung dan percaya padamu.” Ingat doa restu dari Mamah Budi dan Mamah Bari.

Bu Ita pun menciptakan lagu untukku, berjudul "Tetap Semangat berjuang!"

Verse 1:

Walau sepi menyelimuti hati

Berusaha sendiri, meski kadang ku lelah

Terkadang hidup terasa berat

Namun ku tahu, Engkau Ya Alloh selalu di sini


Pre-Chorus:

Walau langkah terasa berat dan lambat

Namun ku percaya, ada yang takkan beralih


Chorus:

Masih ada Alloh sebagai tempat bersandar

Dalam kegelapan, Engkau jadi penawar rindu

Tetap semangat berjuang menjaga kesehatan

Menjalani hidup dengan penuh keyakinan


Verse 2:

Hati yang rapuh perlahan membaik

Dengan doa, kuberusaha kuatkan iman

Setiap langkah takkan terhenti

Karena ku tahu, Engkau Ya Alloh selalu menemani


Pre-Chorus:

Walau langkah terasa berat dan lambat

Namun ku percaya, ada yang takkan beralih


Chorus:

Masih ada Alloh sebagai tempat bersandar

Dalam kegelapan, Engkau jadi penawar rindu

Tetap semangat berjuang menjaga kesehatan

Menjalani hidup dengan penuh keyakinan


Bridge:

Aku tak sendiri, tetap ada yang selalu menemani

Walau dunia terasa berat, tetaplah berdiri

Meraih mimpi, tak pernah berhenti

Bersamamu Ya Alloh, aku akan mampu lewati

Lihat selengkapnya