MANDUL

Eric Shandy Admadinata
Chapter #2

Dunia Kerja

Pekerjaan yang melelahkan bagiku. Aku sebagai karyawan baru selalu menuruti semua pekerjaan dari atasan atau senior dengan SOP yang berlaku di tempat kerja. Aku tak mau ketika para seniot seenaknya menyuruh di luar SOP kerja. Kebanyakan karyawan baru selalu mendapat perlakuan sewena-wena pada juniornya seperti diriku. Ah, bulsit!!!

Terkadang aku menolak apa yang di suruh para senior di kantor. Aku menolaknya dikarenakan tak sesuai dengan SOP perusahaan.

"Jangan sok belagu." Kata Yuyud, sosok karyawan yang disegani oleh karyawan lainnya dikarena Yuyud kaki tangan sang pemilik perusahaan.

Aku memandang ke arah Yuyud dengan sorot mata burung elang. Yuyud pun membalas pandangan dan akhirnya sama saling pandang. Teman-teman kerja di satu ruangan tempatku bekerja itu menghentikan pekerjaan sejenak sambil memandang ke arah diriku dan Yuyud.

Yuyud mendorong tubuhku dengan tangan kanannya. Untungnya, aku tak terjatuh. Aku kembali mendekat di depan Yuyud yang mana emosinya sebentar lagi meledak.

"Kamu berani menolak apa yang saya perintahkan," kata Yuyud dengan nada meninggi dan membuat suasana di dalam ruang kerja jelas terdengar begitu nyaring.

Aku mengatur napas."Kenapa saya menolak apa yang bapak suruh barusan?" Tanyaku tanpa ada sedikit rasa takut menghadapi Yuyud.

"Karena kamu bekerja di sini nggak becus sama sekali." Jawab Yuyud.

"Bolehkah anda mengulangi sekali lagi perkataan yang baru," suruhku.

Yuyud mengulangi perkataannya dengan nada semakin meninggi."Karena kamu bekerja di sini nggak becus sama sekali." Hardiknya sambil memukul meja berulang kali.

"Nggak becus? Apa bapak nggak salah mengatain saya kerja nggak becus?"

"Iya. Saya akan memberikan surat peringatan untukmu," ucap Yuyud.

"Silahkan. Asal bapak paham, saya menolak suruh bapak dikarenakan nggak sesuai dengan SOP perusahaan ini. Dan saya harus patuh dengan SOP-nya." Kataku menjelaskan secara detail.

"Dan bukan hanya bapak saja yang menyuruh karyawan baru seperti saya hanya untuk disuruh-suruh yang nggak masuk akal. Di sini, saya bekerja dengan SOP dan menyelesaikan tugas kantor," kembalinya aku menjelaskan.

Lihat selengkapnya