Blurb
Sayembara.
Anak muda umur tujuh belas tahun. Arga Maruta berangkat ke Mataram atas perintah gurunya Syekh Maulana. Ia mengikuti sayembara Mataram. Membunuh jendral Denawa. Ia bersama Ranggadewa bekerjasama membunuh jendral denawa. Tetapi ketika ia berhasil membunuh Jendral denawa. Tanpa disangka anak panah melesat menghantam bagian punggungnya. Ia terjungkal dan pingsan. Tubuhnya dibuang entah kemana. Posisi Manggalayuda menjadi milik Ranggadewa. Dia menjadi Adipati Jayakarta sebagai hadiah kemenangannya.
Sungai membawa kehidupan baru bagi Arga. ia ditemukan terdampar di sungai dekat padepokan Gajah Wong. Dewi Sekar dan Dewi Sukma menemukannya. Mereka membawa untuk diobati di Padepokan Gajah Wong. Ia hilang sebagian ingatannya. Tanpa sadar ia menggenggam tangan wanita, Dewi Sekar tanpa diduga. Dewi Sukma begitu agresif menggodanya tetapi dia tak membuat hati Arga tergoda. Syekh Jangkung pemimpin padepokan Gajah Wong.
Petruk menjadi islam setia. Dua kalimat syahadat menegaskannya. Dia menjadi sahabat Arga. Gareng menghadang lajunya. Dia mengucapkan ikrar dua kalimat syahadat sebagai islam agamanya. Dewi Sekar dan Sengkelat hilang dicuri denawa. Syekh Jangkung memberikan misi padanya. Hadiah menjalankan misi, panah Sarutama dan Gandewa Ardadali menjadi sifat kadelnya. Arga menjalankan misinya. Petruk dan Gareng teman setianya.
Meluncur mereka di desa Sragen. Arga melawan kapten denawa. Ia menang menghadapinya. Dimakam gua Arga bersama Petruk menyelamatkan Dewi Sekar. Dewi Sekar menemani perjalanan mereka.
Arga memang tahu maksudnya membuat kesal sebelum melanjutkan perjalanannya. Mereka dihadang bebarapa manusia denawa, tetapi Arga berhasil menghentikannya. Sarutama menyelamatkannya. Sumantri menginginkan Dewi Sekar. Perang tanding menjadi taruhan sempurna. Adu ketangkasan panah seimbang. Keris sebanding menentukan kemenangan Arga. Sumantri takluk dan menjadi kawan Arga.
Meluncur di area Ambarawa meraka di hadang Kalabuta dipimpin Bajikala. Arga bekerja keras untuk menghadapinya. Bajikala kalah dihadapannya. Sarutama menjadi jaminan kemenangannya. Meluncur menyerang area pekemahan Arga melepaskan Sarutama dia berhasil menyelamatkan Dewi Sekar dan yang lainnya dari Kalabuta.
Ambarawa Sengkelat berada. Memang nyawa menjadi jaminannya. Arga bergerak cepat menyelamat Prabukusuma. Ia berhasil menghadang laju kapten Wanakala. Sengkelat berhasil direbutnya. Ia terluka ketika ia perang tanding melawannya. Ia melesat meninggalkan panggung sayembara. Luka hitam begitu mengancam nyawanya. Ramuan buah maja Dewi Sekar menyelamatkan nyawanya. Kesembuhan Arga membuat mereka kembali ke perjalanan menuju padepokan Gajah Wong.