Mantan Terindah

Larasatiameera
Chapter #2

2. Kenangan Masa Lalu

Bella pulang ke rumahnya dan berlari melewati Evellyn yang sedang santai di ruang keluarga. Dia berlari ke atas menuju kamarnya tanpa menyapa mamanya. 

"Bella, kamu sudah pulang? Kamu kenapa?" Evellyn heran sekaligus cemas melihat kelakuan putrinya. 

Bella tidak menggubris panggilan Evellyn dan tetap berlari ke atas, lalu masuk ke kamarnya. Menutup pintu dan bersandar di pintu seperti orang panik yang berusaha lari menghindari sesuatu. Dia berusaha mengontrol napasnya yang terengah-engah, keringat membasahi wajahnya. 

Di bawah Evellyn masih kebingungan sendiri. "Itu anak kenapa, sih? Ah, palingan juga baru putus lagi sama cowoknya." 

Bella terduduk lemas di tempat tidurnya dan memikirkan sesuatu. Masih berusaha menenangkan dirinya setelah bertemu Rayhan. "Nggak mungkin cowok itu ada di sini. Kenapa dia ada di sini? Kenapa dia harus muncul lagi?" 

Mundur ke beberapa jam yang lalu saat Bella bertemu dengan Rayhan di dekat pohon besar berdaun lebat yang terletak di taman belakang SMA. Mereka berpandangan sangat lama, sampai akhirnya Bella memutuskan untuk kabur saja. 

"Bella!" Rayhan memanggil dan mengejarnya dan akhirnya berhasil meraih pergelangan tangan Bella. 

Bella mau tak mau harus kembali bertatap muka dengan Rayhan.

Kedua mata mereka bertemu. Untuk beberapa saat Bella sempat terbawa suasana ketika menatap mata Rayhan. Entah kenapa hatinya mulai merasa menghangat saat akhirnya dia bisa kembali bertemu seseorang yang sudah lama tidak pernah dia lihat lagi.

Namun semua kerinduan yang tanpa sengaja dirasakannya mendadak menghilang, kehangatan yang muncul langsung lenyap seketika saat Bella teringat bahwa tak seharusnya dia merasakan semua itu sekarang.

"Lepasin!" Bella berusaha melepaskan pegangan tangannya tapi seolah tak bertenaga sama sekali. "Lepasin aku atau aku teriak sekarang?" Bella berusaha mengancam biarpun tahu sekeras apapun dia berteriak, tidak akan ada yang mendengar teriakannya di tempat seperti itu. 

Rayhan mulai mengendurkan cengkeramannya dan melepaskan tangan Bella. Tanpa mengalihkan tatapannya pada wanita itu. 

Kesempatan ini dimanfaatkan Bella untuk lari meninggalkan Rayhan, karena memang itulah yang sedari tadi ingin dia lakukan. Bella tidak peduli apa yang dipikirkan Rayhan dan dia juga tidak mau tahu. Pertemuan ini tidak seharusnya terjadi---tidak---Bella yang tidak seharusnya mendatangi tempat tersebut. 

Mengakhiri kilas balik beberapa waktu lalu, Bella menjatuhkan dirinya di tempat tidur dengan posisi terlentang---memandangi langit-langit kamarnya yang bewarna cokelat. 

🎬🎬🎬 

Lihat selengkapnya