Mantra Coffee

Noir Gallagher
Chapter #2

1 : Sang Peramal

Cring~ Gemerincing lonceng di pintu pertanda kehadiran pelanggan. "Selamat datang di Mantra Coffee."

Hey Jude, don't make it bad. Take a sad song and make it better.

Derap langkah kaki mahasiswi itu terdengar pelan saat memasuki Mantra Coffee. Aroma kopi dan roti panggang menyambutnya, diiringi Hey Jude dari The Beatles yang keluar dari speaker di sudut ruangan. Ia datang seorang diri, lalu duduk di sudut Mantra.

Seorang waiter bertopi beanie menghampirinya. "Silakan, Kak. Mau order?" Ia memberikan daftar menu pada satu-satunya pelanggan yang mengisi kehampaan Mantra Coffee.

"Saya pesen Americano satu," kata gadis itu.

Barista itu tersenyum. "Baik, Kak. Ditunggu sebentar." Ia berbalik arah dan pergi untuk meneruskan menu itu pada rekan baristanya.

Tak lama berselang, pesanannya datang. Ia didominasi oleh lamunan panjang.Hanya menatap ke luar jendela tanpa peduli pada kopi yang ia pesan. Begitu, sampai kopinya ditelanjangi kebekuan.

Kira-kira hampir satu jam ia begitu, akhirnya seruputan pertama pun hadir. Cukup satu tegukan, lalu ia bangkit dan berjalan ke arah kasir. Namun, sebelum ia membayar pesanannya, ada sesuatu yang membuat langkahnya terhenti. Matanya tak sengaja menyapu interior kafe yang bernuansa vintage, sebelum akhirnya tertumbuk pada sebuah board hitam dekat bar.

Tulisan kapur putih itu sederhana, tapi cukup mencuri perhatiannya.

"Free Tarot."

Ia mengernyit. Sempat ragu, tapi kemudian rasa penasaran mengalahkan keraguannya. Ia melangkah ke bar, di mana seorang pria bertubuh agak tinggi dengan rambut sedikit berantakan tengah mengaduk espresso. Pria itu menoleh ketika merasakan keberadaannya.

"Mau order lagi atau bayar, Kak?" tanyanya ramah.

Mahasiswi itu melirik papan hitam sekali lagi sebelum akhirnya menggeleng. "Aku mau coba tarotnya."

Pria itu mengangkat alis tipisnya, seolah tidak terkejut. Ia meletakkan gelas espresso yang baru saja selesai diraciknya, lalu meraih setumpuk kartu tarot yang tersusun rapi di meja bar. "Oke," katanya. "Ada pertanyaan spesifik, atau mau lihat keadaan secara umum?"

Lihat selengkapnya