Blurb
Setiap manusia ingin bahagia, namun ia tak akan bisa menolak duka. Setiap individu yang berhati pasti akan merasakan sakit, marah, kesal, sedih, terharu, gembira, benci dan masih banyak lagi.
Tak mungkin manusia selalu bahagia, dan tak mungkin juga selalu bersedih. Jika terlalu bahagia bisa-bisa kamu gila, dan jika terlalu bersedih kamu akan depresi.
Sepertinya, akan lebih baik jika kita memiliki seseorang untuk berbagi rasa. Seseorang yang bisa dijadikan sebagai sandaran dan tempat untuk memulihakan kekuatan
Namun sayang, itu hanyalah sebuah angan dan harapan. Hidupku bahkan begitu menyedihkan, hanya ada penderitaan dan kesengsaraan. Kepahitan pun, sudah mendarah daging dalam tubuhku.
Bahkan, sosok yang kuanggap sebagai anugerah terindah dari-Nya, perlahan bergeming dan menjauh entah kemana.
Lalu... aku menyadari sesuatu, egomu meruntuhkan cintamu.
Cinta suci yang telah kuberi dengan mudahnya engkau nodai, setia aku menanti teganya engkau dustai.
Ohh... rasa... mengapa engkau harus ada jika hadirmu menorehkan luka.