Manusia dan Semestanya

Apriyogi
Chapter #15

EPILOG

EPILOG

Lima tahun berlalu sejak malam itu, malam di mana Ratih beristirahat dalam damai. Ratih dimakamkan di samping makam Sjahrir di Bogor. Sementara makam Bima sang prajurit sampai saat ini tidak pernah ditemukan.

"Kamu masih terus teringat padanya?"

"Ah, tidak," Bima bangkit seusai menabur bunga dan air mawar ke kedua makam yang bersebelahan itu. "Tidak ada gunanya hidup di masa lalu."

Bima menggandeng tangan istrinya beranjak pergi melewati barisan nisan yang berdempetan dengan hati-hati dan masuk ke dalam mobil. Sebelum menyalakan mesin mobil ia mengusap lembut perut istrinya yang membesar, merasakan dorongan kaki mungil yang menendang-nendang di dalamnya.

Lihat selengkapnya