Blurb
Kisah seorang pemuda yang terlalu tua untuk menjadi anak SMA namun tak begitu terlambat jika ingin mengejar asa seorang sarjana. Sepenggal cerita unik yang tak begitu menarik. Di dalamnya tak ada mimpi-mimpi tinggi dimana sang tokoh utama menggapai prestasi hingga ke luar negeri. Tak ada pula kisah sedih yang menyayat sanubari hingga mengiris-iris hati. Hanya sebuah realita dari pemuda tak sempurna.
Bagaimana rasanya menjadi pelajar SMA saat kau tak lagi muda dan bukan seorang remaja? Menjadi siswa tertua di kelas sekaligus yang terkecil posturnya?
Hidupku berkawan akrab dengan anomali sejak lahir. Aku tak berpenghasilan dan seorang fakir pendidikan. Jalan hidupku tak semulus milik kalian, tetapi Tuhan memberi satu lagi kesempatan dalam lembaran-lembaran buku perjuangan. Mengikuti program Paket C demi mengejar ijazah SMA, aku akhirnya menemukan kotak pandora, dilema cinta, hingga menjelma menjadi seorang titisan dewa. Di tempat itu, aku didaur ulang sedemikian rupa.
Itulah aku dan inilah sepenggal kisah hidupku, manusia daur ulang!
Catatan: merupakan kisah nyata dari penulis sendiri. Sekolah di usia tua, sulit mendapat kerja, tubuh stunting, mengalami bullying, merupakan pengalaman pribadi yang dialami oleh sang penulis.