To Many Bolos Will Kill You
Ya, terlalu banyak bolos akan membunuhmu. Aku terlalu asyik berbolos, akibatnya banyak pelajaran berhitung dasar yang tertinggal. Itu alasan ibu Kartini menganggapku bodoh. Ia guru matematika (dulu kami bilang mati-matian), beberapa tugas berhitung darinya tak mampu aku selesaikan, jadi sempurnalah ia menganggap aku bodoh, dan berbagi kisah itu kepada kepala sekolah dan guru-guru lain.
Pengalaman menjadi petugas upacara melengkapi gelar kebodohanku di depan ibu Rofni yang menjadi kepala sekolah.
Ceritanya pagi itu mendadak aku diserahkan tugas jadi petugas upacara. Kata teman yang jadi koordinator, Shouw Siu Fang, "kamu aja Pin, gampang ada teksnya, cuma bacain teks proklamasi. "
Ya cuma baca mah gampang, pikirku mengambil map warna pinknya, lalu bersiap di posisi petugas upacara, tanpa membuka dan memeriksa isi map.
Pas giliranku, majulah ke depan, dengan pede buka map dan mulai baca. Astanaga, jangan bayangkan isi map ketikan yang rapi... melainkan tulisan tangan acak-kadut dengan banyak coretan yang susah, bahkan gak bisa dibaca. Jadilah gue ngik-ngok ngik-ngok mempermalukan diriku di depan orang banyak. "Nnn....Ng.."