Many Things Happened

Naomi Indira
Chapter #4

CHAPTER 3 : DUNIA BARU

CHAPTER 3 : DUNIA BARU

 

  Ini adalah hari pertama aku akan berkuliah di tempat ini. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya namun aku berharap perkuliahanku bisa berjalan dengan lancar. Aku juga berharap aku bisa mendapatkan ilmu yang baik sehingga aku dapat memberikan informasi lebih banyak kepada orang orang serta menjadi berkat bagi orang sekitar.

“Heiiii, kamu, apa ini botol minum milikmu?” Ada seseorang yang memanggilku secara tiba tiba untuk bertanya apakah ini adalah botol minum milikku atau bukan.

“Wah, i-iya tadi sepertinya ketinggalan, terimakasih ya.., siapa namamu?”

“Aku Martin, kau?”

“Aku Clement, salam kenal ya.”

“Hai Clement, senang berkenalan denganmu.”

“A-aku ada kelas pagi.. di ruangan B319, Martin, kau dimana?”

“Aku juga ada kelas pagi disana, berarti kita sekelas, ayo kita berangkat bersama.”

  Singkat cerita, pada hari ini aku mendapatkan sebuah pengalaman baru, berkenalan dengan teman dan dosen baru disini. Sungguh menyenangkan. Tadi aku mendapatkan pengajaran terkait doktrin tritunggal, aliran beberapa gereja, serta hal lainnya. Walau baru pembukaan, ini merupakan dunia baru untukku. Semoga aku bisa memulai pelayananku mulai dari sini.

  Aku pulang ke rumahku seperti biasa untuk mempelajari kembali materi materi yang telah dipaparkan oleh dosenku. Aku berusaha untuk mengingat serta mencatat banyak hal baru. Termasuk beberapa aliran Kristen Protestan yang begitu menarik perhatianku. Aku membaca beberapa jurnal untuk mempelajari lebih jauh tentang beberapa aliran. Sungguh menarik perhatian.

  Di sela sela kuliah yang sedang aku jalani, aku juga turut prihatin terhadap banyak hal. Aku melihat banyak kasus peperangan di timur tengah. Persekusi yang dialami oleh umat Kristiani tidak banyak mendapat sorotan media membuatku tertarik untuk dapat pergi kesana untuk melayani. Namun, bagaimana caraku kesana? Bagaimana aku pergi ke tempat berbahaya tersebut untuk kemudian memberikan tenagaku kepada mereka?

Tok tok

“Clement? Nak? Sudah makan?”

“Belum ma, sebentar ya.”

“Mama masak kesukaanmu, ayam goreng.”

“Oh, baik ma, nanti akan aku makan.”

“Baiklah, kau sedang apa? Belajar?”

“Iya ma, aku sedang melihat materi yang tadi diajarkan sedikit demi sedikit.”

“Baiklah, semoga berhasil.”

  Aku melanjutkan kegiatan belajarku, kemudian mencatat ulang apa yang sudah aku dapatkan dari yang kemarin. Semoga dengan ilmu yang cukup, aku dapat melayani banyak orang serta memberikan informasi yang cukup.

Lihat selengkapnya