Tahun 1993
Seorang wanita menggandeng bocah lelaki. Tangan satunya memegang payung berwarna hitam. Di luar sana tengah gerimis.
Mereka berjalan hendak menuju sebuah besar, milik salah satu orang berada di Jawa Timur.
“Nuwun sewu,” ujar wanita tersebut kepada sang penjaga rumah.
“Ada apa ibu kemari?” Sang penjaga rumah tersentak, menyambut mereka dengan santun.
“Mbah Cokrominoto. Ada?” Ibu itu tersenyum. Sang penjaga langsung paham, ia mengangguk – dibukakannya gerbang rumah. Mereka berdua masuk.
***
“Bik Marni. Apakah kau sudah berubah pikiran, kah? Hahahaha,” seorang pria dengan ribuan uban di rambutnya itu tertawa. Ia menyambut kehadiran ibu dengan seorang bocah lelaki di sampingnya.
Wanita itu memohon pada Simbah, berjongkok di depannya. Bocah lelaki itu masih berdiri di belakangnya.