MARNI

Oleh: Shafura

Blurb

Krisis ekonomi bukan berarti menjadi krisis rasa kemanusiaan juga. Marni, dengan penuh ikhlas membawa Lien Hua, yang biasa dipanggil Alin, seorang anak perempuan dari etnis Tionghoa untuk tinggal bersamanya, yang sebatang kara ditinggal mati ayahnya karena serangan jantung sebab kerusuhan akibat krisis ekonomi pada masa itu (Mei 1998). Ada banyak penolakan yang dialami Marni dalam hal kemanusiaan ini. Mulai dari suaminya, anak pertamanya, dan buah bibir warga kampung yang membuat kupingnya panas setiap hari.

Apakah Marni tetap pada pendiriannya untuk terus menjaga Alin meski suami dan anak pertamanya menentangnya? Atau ada sesuatu yang membuat suaminya tidak suka bila dia menolong Alin?

Ikuti ceritanya dalam kisah Marni. Sebuah kisah di mana rasa kemanusian itu masih ada, di mana etnis Tionghoa sangat dibenci oleh pribumi pada masa itu.

Lihat selengkapnya