Blurb
Belum menikah di usia yang ke 32 tahun bukanlah sebuah pilihan buat Daffa. Dia berprinsip untuk tidak berpacaran dan siap menikah apabila dipertemukan dengan perempuan yang bisa membawanya menemui Tuhannya.
Dan, bukan salah dia kalau sampai umur segitu belum nikah juga. Baginya, menikah untuk sekali seumur hidup. Daffa tidak ingin salah memilih pasangan.
Siapa sangka, doa yang selama ini Daffa panjatan terkabul. Diar, mentor bahasa Inggris sukses menaklukkan hatinya.
Lebih dari itu, hal tak terduga pun terjadi saat Daffa belajar melafal ijab qobul menjadi pembuka tabir rahasia silsilah garis keturunan dari kehidupan keduanya.
Daffa yang selama ini merasa berbeda dipertemukan dengan orang yang sama. Diketahui Diar adalah anak indigo menangis ketika tahu pria yang dicintainya itu adalah sosok yang istimewa.
"Mas, aku tak pandas bersanding denganmu. Jika hubungan kita dilanjutkan semua anugerahmu akan hilang."
"Apa maksudmu?"
"Kamu cucu seorang utusan. Dan yang menikahkan kita adalah Beliau!"