Hai Reader, terima kasih sudah mampir diceritaku. Mohon dukungannya ya dengan mensubscribe dan memberi bintang agar aku semakin bersemangat menulis cerita ini.
==================================
“Boleh aku menggandeng tanganmu,” ucap Daffa ragu-ragu.
Daffa bukanlah pria alim. Ibadahnya pun biasa saja. Namun, dia berusaha menghindari kontak fisik sama yang bukan mahromnya. Anehnya, kali ini dia memberanikan diri untuk menggandeng tangan orang yang dicintainya itu.