Married With My Bos

Warieh Dewii
Chapter #4

Kepanikan

Pagi sangatlah cerah dengan burung-burung yang berkicau saling bersaut-sautan. Seperti alunan musik berbunyi yang mengiringi setiap langkah kaki para manusia untuk mengawali aktivitas mereka.

Steven buru-buru menuju ke rumah sakit untuk menemui Daniel yang masih menjaga Hazel disana. Pagi ini Daniel memberikan kabar yang sangat mengejutkan untuknya dan sekaligus kabar bahagia baginya.

Pukul 8 tepat Steven telah sampai di rumah sakit. Dia lalu bergegas menuju ke ruang rawat inap Hazel. Lelaki itu begitu sangat tegang. Dia benar-benar ingin memastikan apa yang dikatakan oleh Daniel pagi ini adalah benar.

Sesampainya di ruang rawat inap Hazel, Steven begitu sangat kesal. Sang sekretaris ternyata masih terpulas di atas sofa. Ingin rasanya Steven mengomeli Daniel tetapi mengingat sedang berada di rumah sakit diurungkannya niatnya tersebut.

"Hai pemalas cepatlah bangun!" ucap Steven sambil memukul lengan Daniel. Daniel yang masih terlelap dalam tidurnya pun terperanjat kaget dan akhirnya menggelinding dari atas sofa.

"Ah sial, kenapa kau mengagetkanku tuan? Ah nyaris saja masa depanku hancur karenamu," ucap Daniel kesal.

"Jangan bilang kau sedang bermimpi kotor! Dasar kau pemalas dan tukang nonton film dewasa," balas Steven sambil duduk diatas sofa. Sedangkan Daniel tidak menjawabnya. Dia bahkan berlalu meninggalkan tuan mudanya itu menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Steven masih setia menunggu Daniel keluar dari kamar mandi sambil terus menatap ke arah Hazel yang masih juga belum sadarkan diri. Tidak berapa lama kemudian Daniel pun akhirnya keluar. Dia lalu duduk disamping Steven.

"Sekarang jelaskan semuanya kepadaku, apakah yang kau bilang pagi ini adalah benar?" tanya Steven.

"Iya tuan, semua itu bener. Semalam saya mendapat laporan dari orang kepercayaan kita yang telah menyelidiki asal usul nona Hazel. Dan hasilnya ternyata dia adalah putri dari tuan Daus dan juga nyonya Ayumi," jelas Daniel.

"Lantas bagaimana dia bisa pergi meninggalkan rumahnya dan bahkan mension itu pun sudah beralih tangan ke orang lain?" tanya Steven.

"Tuan Daus dan nyonya Ayumi telah meninggal tuan, tepat di hari ulang tahun nona Hazel yang kelima. Mereka dibunuh oleh pembunuh bayaran, namun kasus itu telah ditutup begitu lama. Semua aset milik Tuan Daus beralih tangan atas nama Roberto adiknya. Sementara beberapa aset milik nyonya Ayumi masih dipegang tuan Ali dan akan diberikan pada nona Hazel saat ulang tahunnya yang ke-18 di bulan ini. Dan sepertinya identitas nona Hazel telah disembunyikan sehingga anda tidak bisa mencarinya selama ini," kata Daniel menceritakan apa yang telah diketahuinya.

"Selama ini nona Hazel sangat menderita, dia selalu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari Emilia saudara sepupunya. Sedangkan bibinya Sarah selalu memberikan semua pekerjaan rumah tangga kepadanya. Dia pun juga harus melakukan pekerjaan paruh waktu agar bisa menghasilkan uang untuk membayar sekolahnya sendiri. Tak jarang bila nona Hazel melakukan kesalahan, nyonya Sarah akan mengurungnya di dalam gudang dan tidak memberikannya makan sama sekali," lanjut Daniel.

"Kenapa aku datang sangat terlambat sehingga membuat dia merasakan kesulitan seperti itu?" ucap Steven merasa bersalah.

Lihat selengkapnya